Jl. Raya Sadang Subang KM 16 Ds. Cibatu, Kec. Cibatu, Purwakarta, Jawa Barat 41182
Hubungi Kami

Mengenal Beton Precast Beserta Kelebihan dan Kelemahannya

Mengenal Beton Precast Beserta Kelebihan dan Kelemahannya - Pengertian beton precast adalah sebuah produk yang terbuat dari material beton yang proses pembuatannya dilakukan di pabrik. Perlu kita ketahui bahwa beton telah digunakan sejak berabad-abad silam dan masih menjadi favorit untuk digunakan sebagai bahan atau elemen konstruksi.

Beton memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik, dan harganya masih cukup terjangkau sehingga menjadi salah satu elemen penting dalam pembangunan. Selain itu, penggunaan beton sangatlah serbaguna pada kebutuhan konstruksi seperti struktur bangunan, pembuatan jalan, jembatan, saluran drainase (U-Ditch, Pipa Beton, dan Box Culvert) dan lain sebagainya.

Baca juga: Pengertian dan Fungsi Box Culvert

Proses pembuatan pun semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan teknologi pada bidang konstruksi. Awalnya proses konstruksi beton hanya langsung di tempat atau beton konvensional, hingga kemudian muncul beton pracetak yang produksinya di pabrik. Nah, jika Anda ingin mengenal beton precast lebih jauh lagi, simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui apa itu beton precast beserta kelebihan dan kelemahannya!

Jenis-Jenis Beton Pracetak atau Beton Precast

Photo by PT Artha Mulia Beton

1. Box Culvert

Box culvert adalah beton tulang pracetak berbentuk segi empat yang memiliki spigot dan socketnya. Kegunaan spigot dan socketnya adalah untuk menjadikan box culvert ini kedap terhadap masuknya air tanah dan tetap menyatu saat terjadi pergeseran tanah. Penggunaan umumnya untuk saluran drainase, sedangkan box culvert berukuran besar kerap berfungsi untuk mendukung struktur jembatan.

Box culvert ini umumnya untuk saluran drainase. Ukuran yang besar bisa berguna sebagai jembatan.

Baca Juga: Dimensi Box Culvert

2. U - Ditch

U-ditch merupakan beton precast yang berfungsi sebagai saluran atau saluran air yang terbuat dari beton. produk ini atau U-Ditch diberi tulangan dengan bentuk penampang seperti U. Sama seperti saluran air lainnya, U-ditch juga bisa diberi penutup.

3. Barrier

Barrier merupakan produk precast yang berfungsi sebagai pembatas atau pembagi jalur jalan (median).

4. Pipa Beton

Pipa beton adalah precast yang berfungsi sebagai saluran air (gorong-gorong).

5. Sumur Resapan

Sumur Resapan adalah salah satu rekayasa teknik konservasi air berupa bangunan dengan desain sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang berfungsi sebagai tempat menampung air hujan yang jatuh di atas atap rumah atau daerah kedap air dan meresapkan nya ke dalam tanah.

6. Mini Pile

Mini Pile salah satu precast yang berfungsi sebagai tiang pondasi suatu bangunan. Proses pemasangannya bisa dengan metode pancang atau hidrolik.

7. Pagar Panel Beton

Pagar Panel Beton adalah beton precast yang terdiri dari lembaran panel dan tiang kolom. Dalam pemasangan lembaran panel dapat dengan mudah penyusunannya pada tiang kolom. Sobat AMB dapat mengkombinasikan Pagar Panel dengan kawat duri di atasnya.

8. L-Shape

L-Shape adalah produk precast berbentuk L yang berfungsi untuk kepentingan sebagai dinding penahan, produk ideal di mana kecepatan pemasangan sangat utama.

Kelebihan Beton Precast

Photo by PT Artha Mulia Beton

1. Hemat waktu dan efisien

Karena produksi beton pracetak secara keseluruhan di pabrik, proses pembangunan dan konstruksi akan jauh lebih cepat daripada menggunakan beton konvensional. Tidak seperti beton konvensional yang harus dari awal, beton pracetak bisa langsung di pasang sesuai kebutuhan.

2. Berkualitas dan bermutu baik

Beton pracetak mengikuti standar tertentu dan AMB selalu menjaga kualitasnya agar menghasilkan mutu beton yang baik. Beton pracetak juga melalui perawatan dengan metode yang memenuhi standar hingga mencapai umur perawatan atau umur rencana, yang menunjukkan bahwa beton sudah siap antar.

Selain itu, produksi beton tidak terpengaruh cuaca karena produksinya dalam pabrik sehingga tidak mengganggu proses pembuatan dan merusak kualitas beton.

Kualitas serta mutu beton dari beton pracetak juga lebih terjaga, karena telah melalui serangkaian proses Quality Control dalam pabrik.

3. Ramah lingkungan

Pada penggunaan beton konvensional, akan ada limbah dari sisa-sisa pengerjaan yang dapat merusak lingkungan sekitar. Hal itu tidak akan terjadi jika menggunakan beton pracetak karena produksinya di tempat yang terpisah dan khusus.

Menggunakan beton pracetak sangatlah mudah karena prosesnya hanya tinggal pasang pada tempat konstruksi, sehingga lebih ramah lingkungan.

4. Mengurangi biaya tenaga kerja

Menggunakan beton precast dalam proses konstruksi tentu akan lebih mengurangi jumlah tenaga kerja, karena tinggal memasang beton di lokasi tersebut. Sedangkan jika menggunakan beton konvensional, akan butuh lebih banyak tenaga dalam membuat dan mengecor di lokasi konstruksi.

Hal ini berarti menggunakan beton precast akan mengurangi biaya tenaga kerja dibandingkan dengan menggunakan beton konvensional.

Kelemahan Beton Precast

Photo by PT Artha Mulia Beton

1. Membutuhkan biaya transportasi dan pemasangan

Proses produksi beton precast di tempat yang berbeda dengan lokasi konstruksi, tentu memerlukan pemindahan beton dari pabrik ke lokasi tersebut. Hal ini menyebabkan munculnya biaya transportasi untuk mengantar beton precast dengan aman dan tetap terjaga kualitasnya.

Selain itu, terdapat juga biaya pemasangan karena memerlukan peralatan serta tenaga kerja untuk memasang beton. Saat pemasangan juga bisa saja muncul biaya-biaya yang tak terduga, misalnya untuk elemen-elemen penyambungan beton.

2. Membutuhkan tempat pembuatan dan perawatan

Dalam pembuatan beton precast membutuhkan tempat yang luas untuk dalam proses produksi hingga perawatan beton tersebut. Berbeda dengan menggunakan beton konvensional yang tidak perlu lokasi khusus untuk pembuatan, karena langsung di lokasi konstruksi.

Beton precast membutuhkan tempat terpisah yang memenuhi standar tertentu agar dapat menghasilkan kualitas beton yang baik dan bermutu tinggi.

Kesimpulannya adalah bahwa beton precast merupakan beton siap pakai yang sangat cocok digunakan dalam konstruksi besar atau skala banyak yang membutuhkan bentuk beton yang sama dengan jumlah banyak, namun kurang cocok digunakan untuk proyek kecil yang lokasinya sulit. Konstruksi beton precast sangat baik diterapkan pada bangunan besar seperti jembatan, jalan tol, bangunan highrisk, hotel atau perumahan dengan jumlah banyak namun dengan bentuk yang seragam.

Demikian mengenai beton precast, Kelebihan dan Kekurangannya. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan.

Pengertian dan Keunggulan Pagar Panel Beton

Pengertian dan Keunggulan Pagar Panel Beton - Pagar Panel Beton adalah salah satu produk precast (pagar) yang terdiri dari susunan panel beton dengan penyangga tiang kolom beton.

Baca Juga: Mengenal Beton Precast Beserta Kelebihan dan Kelemahannya

Pagar Panel Beton ini menjadi alternatif pemagaran dengan proses pemasangan yang mudah. Dalam pemasanganya, Pagar Panel Beton hanya membutuhkan lembar panel beton yang di susun dan dimasukkan dalam kolom beton serta disesuaikan panjang dan lebarnya kemudian diperkuat dengan sambungan atau kuncian.

Keunggulan Pagar Panel Beton

Proyek Pemasangan Pagar Panel PT Artha Mulia Beton

Photo by : PT Artha Mulia Beton

1. Material Bahan

Berbahan dasar beton bertulangan yang kuat sehingga tidak mudah retak dan roboh adalah keunggulan dari produk pagar panel beton ini.

pagar panel ini merupakan salah satu produk precast AMB yang memiliki bahan pembuatan dari campuran pasir, semen, aggregate, air dan tambahan bahan kimia untuk konstruksi.

Material campuran ini bersifat solid sehingga menjadikan pagar panel beton lebih kuat dan awet.

2. Kuat dan Kokoh

Dengan jenis beton pracetak bertulang besi dan menggunakan bahan berkualitas yang terdiri dari komposisi material terbaik tentunya pagar ini memiliki daya tahan hingga puluhan tahun, yang menjamin awet dan tahan uji dari panas dan hujan serta serangan rayap dan korosi

3. Proses Pemasangan yang Mudah

Pemasangannya tidak memerlukan proses pengelasan. Pemasangan pagar dengan panjang sekitar 75 meter dan tinggi 2 meter dapat diselesaikan sekitar seminggu.

Alasannya adalah karena pada panel beton sudah memiliki desain pada tiap sisi bagian dipasang dengan system knock down. Jadi, saat tiang kolom dipasang, pemasangan lainnya sudah mudah dilakukan.

Tak perlu finishing karena permukaan daun panel sudah rata dan memiliki desain yang seimbang.

4. Tahan Terhadap Cuaca

Jenis Pagar Panel ini berbeda dengan jenis pagar konvensional lainnya yang sering mengalami masalah pada serangan cuaca seperti panas dan hujan secara terus menerus sehingga jenis pagar panel beton lebih tahan lama dari efek serangan cuaca ekstrim.

Beton menjadi bahan material yang tahan lama, yang menjadikan bahan ini tidak mudah karatan atau diserang rayap sehingga ketahanan dan keawetannya tidak perlu diragukan lagi.

5. Hemat

Salah satu keuntungan yang paling terlihat dari penggunaan pagar ini adalah harga yang terbilang terjangkau.

Biaya pemasangan biasanya sudah termasuk satu kesatuan. Jadi tidak terpisah dari biaya material dan tenaga kerjanya. Walau mungkin ada biaya tambahan lain-lainn, tetapi tidak akan lebih mahal dibandingkan dengan pemasangan pagar konvensional lainnya.

6. Bentuk dan Desain

Sampai saat ini, dari desain, ukuran dan bentuk pagar panel beton dinilai dapat menambahkan estetika luar suatu bangunan. Apalagi banyak tersedia dengan beragam pilihan jenis, warna dan bentuk dari panel beton ini.

7. Perawatan

Melihat dari kualitas kekuatan produk precast, biasanya tidak ada perawatan yang begitu khusus. Karena tanpa adanya perawatan khusus pun produk ini bisa tetap kokoh berdiri. Pagar panel beton ini adalah jenis precast terkuat dari semua jenis pagar yang ada. Sehingga tanpa adanya perawatanpun sebetulnya akan baik-baik saja. Namun, kembali pada lokasi pemasangan dan juga tujuan pemasangannya, sehingga ada opsi perawatan pagar beton itu sendiri seperti :

  • Membersihkan pagar panel dengan air dan sabun secara teratur untuk menjaga kebersihan dan keindahan pagar. Usahakan tidak mengunakan bahan pembersih yang kimia atau beracun sebab bisa saja merusak permukaan beton pagar.
  • Usahakan posisi pagar tidak berpotensi menghalau lajur kendaraan atau benda sekelilingnya
  • Apabila adanya kerusakan, segera melakukan perbaikan baik pada tiang maupun panel. Dengan begitu bisa mencegah kerusakan yang bisa lebih parah dan juga membuat pagar tetap terlihat baik serta optimal.
  • Apabila warna sudah mulai pudar ataupun kusam, maka sebaiknya melakukan cat ulang dengan cat beton khusus. Tujuannya adalah agar pagar tetap nampak segar dan juga permukaannya bisa tahan lebih lama.

8. Estetika Keindahan

Tidak perlu khawatir karena pagar panel beton AMB memiliki berbagai motif sehingga bisa di sesuaikan keinginan konsumen dengan tetap menjaga kualitas dan ketahanan produk.

Produk Pagar Panel dan Kolom Pagar PT Artha Mulia Beton

Photo by : PT Artha Mulia Beton

3 Jenis Pondasi Tiang Pancang yang Populer di Indonesia

3 Jenis Pondasi Tiang Pancang yang Populer di Indonesia – Tiang Pancang adalah struktur yang digunakan untuk menyalurkan beban bangunan ke tanah penunjang yang berada di kedalaman tertentu.

Baca Juga : Menganal Beton Precast Beserta kelebihan dan kelemahannya

Tiang Pancang merupakan elemen vital dalam konstruksi  bangunan yang bertujuan untuk mentransfer beban structural dari bangunan ke lapisan tanah yang lebih stabil di bawahnya.

Pemilihan jenis tiang pancang dan kedalaman penanamannya bergantung pada karakteristik tanah dan beban yang akan di topang.

Fungsi dan Kegunaan Tiang Pancang

Pancang PT Artha Mulia Beton

Photo by : PT Artha Mulia Beton

Tiang pancang mendukung struktur bangunan di atasnya sebagai elemen penting dalam konstruksi. Tiang pancang menambah kestabilan dan kekuatan fondasi bangunan dengan menyalurkan beban struktur ke lapisan tanah yang lebih keras, terutama pada tanah yang tidak stabil atau lembek.

Berikut adalah beberapa fungsi utama tiang pancang dalam konstruksi bangunan.

1. Menyalurkan Beban Bangunan ke Tanah yang Kuat

Fungsi utama tiang pancang adalah untuk menyalurkan beban bangunan ke dalam tanah yang lebih dalam dan lebih kuat secara efektif. Beban pada tanah yang dangkal dan tidak stabil menyebabkan struktur bangunan bergeser atau bahkan ambruk. Dengan memasang tiang pancang, sehingga dapat memindahkan beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih keras dan stabil, sehingga secara signifikan meningkatkan kestabilan struktur serta mencegah penurunan atau pergeseran tanah yang dapat merusak fondasi dan keseluruhan bangunan.

2. Mengatasi Masalah Tanah Lempung atau Lembek

Pada lokasi konstruksi dengan tanah lempung, gambut, atau tanah lembek lainnya, penggunaan tiang pancang sangatlah penting. Tanah jenis ini memiliki kemampuan daya dukung yang rendah, yang dapat menyebabkan penurunan tanah atau fondasi bangunan. Tiang pancang akan memasuki lapisan tanah yang lebih keras dan stabil di bawah permukaan untuk memastikan bangunan tetap tegak dan tidak mengalami penurunan yang tidak merata.

3. Mengurangi Risiko Pergerakan Tanah

Pergerakan tanah, baik itu penurunan atau pergeseran lateral (horizontal), dapat menimbulkan kerusakan serius pada fondasi bangunan. Tiang pancang, dengan kedalamannya yang mencapai lapisan tanah yang lebih keras, mampu mengurangi dampak dari pergerakan tanah tersebut. Selain itu, penggunaan tiang pancang juga dapat membantu mencegah terjadinya pergeseran atau penurunan fondasi yang tidak merata.

4. Menambah Kekuatan dan Daya Dukung Struktur Bangunan

Sebagai elemen yang mengalirkan beban ke lapisan tanah yang lebih kuat, tiang pancang meningkatkan kemampuan daya dukung tanah, sehingga fondasi bangunan lebih stabil dan mampu menahan beban yang besar.

5. Mencegah Terjadinya Penurunan Tanah Secara Merata

Masalah pada fondasi sering muncul karena adanya penurunan tanah secara tidak merata (differential settlement). Hal ini bisa menyebabkan keretakan pada dinding atau lantai bangunan. Tiang pancang mengurangi risiko ini dengan mendistribusikan beban fondasi secara merata ke lapisan tanah yang lebih dalam dan stabil.

6. Meningkatkan Keamanan pada Kondisi Lingkungan Ekstrem

Pada beberapa lokasi, seperti di daerah pesisir, daerah rawan banjir, atau daerah dengan resiko gempa bumi, tanah di sekitar bangunan cenderung tidak stabil dan mudah tergerus. Pemasangan tiang pancang meningkatkan keamanan struktur bangunan dan melindunginya dari pergeseran atau kerusakan akibat faktor lingkungan eksternal. Tiang pancang meningkatkan ketahanan bangunan terhadap getaran atau guncangan akibat gempa bumi.

7. Solusi Konstruksi di Area Terbatas

Tiang pancang menjadi solusi praktis untuk proyek konstruksi di area yang sangat terbatas atau sulit dijangkau karena proses pemasangannya menggunakan alat khusus yang memungkinkan penancapan tanpa memerlukan ruang besar. Hal ini sangat berguna dalam membangun di kawasan perkotaan atau daerah dengan ruang terbatas.

8. Mempercepat Waktu Konstruksi

Dengan menggunakan tiang pancang, proses konstruksi dapat berlangsung lebih cepat, terutama di tanah yang sulit. Waktu yang lebih singkat dalam pekerjaan fondasi dapat mempercepat seluruh proyek pembangunan, yang sangat menguntungkan dalam proyek dengan tenggat waktu yang ketat.

3 Jenis Pondasi Tiang yang Populer di Indonesia

Produk PT Artha Mulia Beton termasuk Pondasi Tiang Pancang

Photo by : PT Artha Mulia Beton

1. Pondasi Tiang Pancang

Pondasi tiang pancang terdiri dari susunan tiang yang ditanamkan ke dalam tanah sehingga mencapai lapisan tanah dengan daya dukung yang kuat dan sering digunakan untuk perumahan dan bangunan besar lainnya.

2. Pondasi Tiang Bor

Para pekerja mengebor tanah terlebih dahulu, kemudian menancapkan tiang pancang ke dalam lubang tersebut untuk membuat pondasi.

3. Pondasi Tiang Franki

Pondasi tiang franki ini dibuat dengan cara menancapkan alat khusus dengan tekanan tinggi ke dalam tanah untuk membentuk tiang yang solid.

Scroll to Top