Mengenal Beton Precast Beserta Kelebihan dan Kelemahannya - Pengertian beton precast adalah sebuah produk yang terbuat dari material beton yang proses pembuatannya dilakukan di pabrik. Perlu kita ketahui bahwa beton telah digunakan sejak berabad-abad silam dan masih menjadi favorit untuk digunakan sebagai bahan atau elemen konstruksi.
Beton memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik, dan harganya masih cukup terjangkau sehingga menjadi salah satu elemen penting dalam pembangunan. Selain itu, penggunaan beton sangatlah serbaguna pada kebutuhan konstruksi seperti struktur bangunan, pembuatan jalan, jembatan, saluran drainase (U-Ditch, Pipa Beton, dan Box Culvert) dan lain sebagainya.
Baca juga: Pengertian dan Fungsi Box Culvert
Proses pembuatan pun semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan teknologi pada bidang konstruksi. Awalnya proses konstruksi beton hanya langsung di tempat atau beton konvensional, hingga kemudian muncul beton pracetak yang produksinya di pabrik. Nah, jika Anda ingin mengenal beton precast lebih jauh lagi, simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui apa itu beton precast beserta kelebihan dan kelemahannya!
Jenis-Jenis Beton Pracetak atau Beton Precast

Photo by PT Artha Mulia Beton
1. Box Culvert
Box culvert adalah beton tulang pracetak berbentuk segi empat yang memiliki spigot dan socketnya. Kegunaan spigot dan socketnya adalah untuk menjadikan box culvert ini kedap terhadap masuknya air tanah dan tetap menyatu saat terjadi pergeseran tanah. Penggunaan umumnya untuk saluran drainase, sedangkan box culvert berukuran besar kerap berfungsi untuk mendukung struktur jembatan.
Box culvert ini umumnya untuk saluran drainase. Ukuran yang besar bisa berguna sebagai jembatan.
Baca Juga: Dimensi Box Culvert
2. U - Ditch
U-ditch merupakan beton precast yang berfungsi sebagai saluran atau saluran air yang terbuat dari beton. produk ini atau U-Ditch diberi tulangan dengan bentuk penampang seperti U. Sama seperti saluran air lainnya, U-ditch juga bisa diberi penutup.
3. Barrier
Barrier merupakan produk precast yang berfungsi sebagai pembatas atau pembagi jalur jalan (median).
4. Pipa Beton
Pipa beton adalah precast yang berfungsi sebagai saluran air (gorong-gorong).
5. Sumur Resapan
Sumur Resapan adalah salah satu rekayasa teknik konservasi air berupa bangunan dengan desain sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang berfungsi sebagai tempat menampung air hujan yang jatuh di atas atap rumah atau daerah kedap air dan meresapkan nya ke dalam tanah.
6. Mini Pile
Mini Pile salah satu precast yang berfungsi sebagai tiang pondasi suatu bangunan. Proses pemasangannya bisa dengan metode pancang atau hidrolik.
7. Pagar Panel Beton
Pagar Panel Beton adalah beton precast yang terdiri dari lembaran panel dan tiang kolom. Dalam pemasangan lembaran panel dapat dengan mudah penyusunannya pada tiang kolom. Sobat AMB dapat mengkombinasikan Pagar Panel dengan kawat duri di atasnya.
8. L-Shape
L-Shape adalah produk precast berbentuk L yang berfungsi untuk kepentingan sebagai dinding penahan, produk ideal di mana kecepatan pemasangan sangat utama.
Kelebihan Beton Precast

Photo by PT Artha Mulia Beton
1. Hemat waktu dan efisien
Karena produksi beton pracetak secara keseluruhan di pabrik, proses pembangunan dan konstruksi akan jauh lebih cepat daripada menggunakan beton konvensional. Tidak seperti beton konvensional yang harus dari awal, beton pracetak bisa langsung di pasang sesuai kebutuhan.
2. Berkualitas dan bermutu baik
Beton pracetak mengikuti standar tertentu dan AMB selalu menjaga kualitasnya agar menghasilkan mutu beton yang baik. Beton pracetak juga melalui perawatan dengan metode yang memenuhi standar hingga mencapai umur perawatan atau umur rencana, yang menunjukkan bahwa beton sudah siap antar.
Selain itu, produksi beton tidak terpengaruh cuaca karena produksinya dalam pabrik sehingga tidak mengganggu proses pembuatan dan merusak kualitas beton.
Kualitas serta mutu beton dari beton pracetak juga lebih terjaga, karena telah melalui serangkaian proses Quality Control dalam pabrik.
3. Ramah lingkungan
Pada penggunaan beton konvensional, akan ada limbah dari sisa-sisa pengerjaan yang dapat merusak lingkungan sekitar. Hal itu tidak akan terjadi jika menggunakan beton pracetak karena produksinya di tempat yang terpisah dan khusus.
Menggunakan beton pracetak sangatlah mudah karena prosesnya hanya tinggal pasang pada tempat konstruksi, sehingga lebih ramah lingkungan.
4. Mengurangi biaya tenaga kerja
Menggunakan beton precast dalam proses konstruksi tentu akan lebih mengurangi jumlah tenaga kerja, karena tinggal memasang beton di lokasi tersebut. Sedangkan jika menggunakan beton konvensional, akan butuh lebih banyak tenaga dalam membuat dan mengecor di lokasi konstruksi.
Hal ini berarti menggunakan beton precast akan mengurangi biaya tenaga kerja dibandingkan dengan menggunakan beton konvensional.
Kelemahan Beton Precast

Photo by PT Artha Mulia Beton
1. Membutuhkan biaya transportasi dan pemasangan
Proses produksi beton precast di tempat yang berbeda dengan lokasi konstruksi, tentu memerlukan pemindahan beton dari pabrik ke lokasi tersebut. Hal ini menyebabkan munculnya biaya transportasi untuk mengantar beton precast dengan aman dan tetap terjaga kualitasnya.
Selain itu, terdapat juga biaya pemasangan karena memerlukan peralatan serta tenaga kerja untuk memasang beton. Saat pemasangan juga bisa saja muncul biaya-biaya yang tak terduga, misalnya untuk elemen-elemen penyambungan beton.
2. Membutuhkan tempat pembuatan dan perawatan
Dalam pembuatan beton precast membutuhkan tempat yang luas untuk dalam proses produksi hingga perawatan beton tersebut. Berbeda dengan menggunakan beton konvensional yang tidak perlu lokasi khusus untuk pembuatan, karena langsung di lokasi konstruksi.
Beton precast membutuhkan tempat terpisah yang memenuhi standar tertentu agar dapat menghasilkan kualitas beton yang baik dan bermutu tinggi.
Kesimpulannya adalah bahwa beton precast merupakan beton siap pakai yang sangat cocok digunakan dalam konstruksi besar atau skala banyak yang membutuhkan bentuk beton yang sama dengan jumlah banyak, namun kurang cocok digunakan untuk proyek kecil yang lokasinya sulit. Konstruksi beton precast sangat baik diterapkan pada bangunan besar seperti jembatan, jalan tol, bangunan highrisk, hotel atau perumahan dengan jumlah banyak namun dengan bentuk yang seragam.
Demikian mengenai beton precast, Kelebihan dan Kekurangannya. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan.