Jl. Raya Sadang Subang KM 16 Ds. Cibatu, Kec. Cibatu, Purwakarta, Jawa Barat 41182
Hubungi Kami

Cara Uji Kuat Tekan Beton Silinder dan Kubus

Cara Uji Kuat Tekan Beton Silinder dan Kubus - Kekuatan tekan merupakan salah satu kinerja utama beton. Kekuatan tekan adalah kemampuan beton untuk dapat menerima gaya per satuan luas. Nilai kekuatan beton diketahui dengan melakukan pengujian kuat tekan terhadap benda uji silinder ataupun kubus pada umur 28 hari yang dibebani dengan gaya tekan sampai mencapai beban maksimum. Beban maksimum didapat dari pengujian dengan menggunakan alat Compression Testing Machine.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Paving Block

Uji Tekan Beton

Beton dalam dunia konstruksi memiliki acuan kekuatan sebagai dasar untuk perencanaan. Kekuatan beton disimbolkan dalam nilai K ( kg /cm²) atau dalam satuan f’c ( Mpa), dan ditentukan salah satu nya melalui pengujian kuat tekan beton. Uji kuat tekan beton adalah pengujian pada sampel beton, sampel ini mendapatkan dari alat uji tekanan hingga mengalami kehancuran. Tujuannya adalah untuk mengetahui kekuatan beton terhadap gaya tekan. Namun sebelumnya sampel beton harus melalui tahapan curing terlebih dahulu untuk menjaga kelembabannya dengan cara merendamnya di dalam air.

Photo by PT Artha Mulia Beton

1. Tinjauan Umum Kuat Tekan Beton

Kemudian jika kita melihat pada peraturan beton bertulang di Indonesia yaitu PBI’71, maka bentuk sampel betonnya adalah sampel berbentuk kubus. Sementara menurut SNI-2847-2002 pasal 3.33 “f’c adalah kuat tekan beton yang ditetapkan oleh Perencana Struktur (benda uji berbentuk silinder diameter 150 mm tinggi 300 mm), untuk dipakai dalam perencanaan struktur beton, dinyatakan dalam satuan MPa atau N/mm².” Walaupun sudah ada peraturan baru, yaitu SNI 03-2847-2002 tentang beton silinder (f’c) akan tetapi, di Indonesia penggunaan nilai kuat tekan kubus (K-) masih ada sebagai acuan.

Bentuk Beda UjiPeraturanSimbolSatuan
Kubus 15x15x15 cmPBI 1971K-kg /cm²
Silinder 15x30 cmSNI-2847-2002F’cMpa atau N/mm²
Perbedaan Sampel Kubus dan Silinder Beton

Photo by PT Artha Mulia Beton

2. Rumus Kuat Tekan Beton

P = F / A

P = Kuat Tekan Beton

F  = Force (Gaya Tekan)

A = Area (Luas Penampang Tertekan)

Biasanya dalam pengujian kuat tekan beton, bacaan alat uji tekan bersimbol dalam satuan kN (Kilo Newton), sehingga dalam analisanya harus di konversi terlebih dahulu ke satuan Kilogram (untuk sampel kubus) atau Newton (untuk sample silinder).

Photo by PT Artha Mulia Beton

Berikut adalah contoh analisa kuat tekan beton kubus dan silinder yang masing – masing memiliki bacaan alat uji tekan sebesar 800kN.

Analisa Kuat Tekan Beton Kubus Vs Silinder

Berikut adalah beberapa satuan konversi yang mesti sobat AMB ketahui dalam menganalisa kuat tekan beton.

1 kN       = 101,9716005 kg

800 kN   = 81577,28 kg

1kN        = 1000N

800 kN   = 800.000 N

Pada tabel hasil analisa kuat tekan di atas, dengan bacaan alat yang sama yaitu 800kN, jika benda uji nya berbeda bentuk, maka kuat tekan yang terhasilkan akan berbeda, yaitu kubus memiliki kuat tekan sebesar K-362,57 sedangkan silinder memiliki kuat tekan f’c 45,27 Mpa atau setara .K-556,18.

Lalu pertanyaanya, bagaimana cara menghitung nilai f’c menjadi K-, yaitu f’c = 45,27 Mpa menjadi  K-556,18 ? Baik kita akan bahas di bab selanjutnya.

3. Perbedaan Kubus vs Silinder Beton

Perbedaan nya selain dari dimensi, yaitu terletak pada koefisien nilai kuat tekannya. Berikut adalah perbandingan nilai kuat tekan berdasarkan bentuk sample beton yang diuji.

Benda UjiKoefisien Nilai Kuat Tekan
Kubus (15x15x15) cm1,00
Silinder (15×30) cm0,83
Nilai Koefisien Kuat Tekan Kubus Vs Silinder

Jika Kubus 15x15x15 hasil kuat tekan nya adalah 362,7 kg/cm² maka nilai berikut tidak perlu di konversi karena perbandingan nilai kuat tekan nya adalah 1,00. Berbeda dengan silinder 15x30 cm maka jika hasil kuat tekannya akan dikonversi ke kubus (K-) maka perlu dikonversi ke satuan kg/cm² dan dibagi dengan konversi bentuk yaitu 0,83. Seperti contoh dibawah ini :

Nilai Kuat Tekan Beton Kubus Vs Silinder

F’c               = 45.27 Mpa

1 Mpa         = 10,19716005 kg/cm²

45.27 Mpa  = 45,27 x 10,19716005       = 461.63 kg/cm²

            K-   = 461.63 / 0,83                    = 556.18 kg/cm²

Nah sudah jelas kan dari mana asal usul f’c = 45,27 Mpa menjadi K-556,18. Berikut adalah hasil konversi nilai K- ke f’c dan nilai f’c ke K-

Konversi Nilai Kuat Tekan f’c ke Kubus dan dari Kubus ke f’c

4. Konversi Kekuatan Beton Berdasarkan Umur

Beton dengan komposisi normal yang di isyaratkan oleh PBI 1971 ataupun SNI akan mencapai kekuatan 100% nya pada umur 28 hari. Ada beberapa acuan untuk mengukur kekuatan beton berdasarkan umurnya, yaitu :

Faktor Konversi Berdasarkan Umur Beton

Faktor Konversi Berdasarkan Umur Beton

Lalu bagaimana cara mengaplikasikan konversi tersebut kedalam perhitungan uji kuat tekan?

Contoh :

Mutu Rencana    : K-400

Umur                   : 3 Hari

Koefisien Berdasarkan Umur : 0.4

Minimal  Kuat Tekan Beton pada  umur 3 hari : 0,4 x 400 = 160kg/cm²

Hasil Kuat Tekan        : 200 kg/cm²

Kesimpulan                : Maka mutu beton pada umur 3 hari memenuhi syarat kekuatan minimal, yaitu K-

200 > K-140.

Lalu bagaimana jika ingin mengetahui umur beton pada umur 5, 10, 12, 15, 20 hari?? Ada beberapa cara, biasanya para engineer menggunakan cara interpolasi dari data konversi yang diketahui sebelumnya yaitu pada umur 3,7,14, 21, dan 28 hari. Dengan cara interpolasi maka kita akan mendapatkan nilai-nilai sebagai berikut :

Faktor Konversi Berdasarkan Umur Beton 3 sampai 28 Hari

Namun demikian sudah banyak penelitian para pakar dan praktisi yang membuat formula beton dapat tercapai 100% dalam waktu sebelum 28 hari bahkan dalam waktu 3 hari dapat tercapai kekuatan 100% dengan bantuan superplastisizer. Demikian pembahasan mengenai pengujian mutu beton, mudah-mudahan dapat bermanfaat. (GJP-RnD AMB).

Pengertian dan Fungsi Box Culvert

Pengertian dan Fungsi Box Culvert - Box culvert adalah beton tulang pracetak berbentuk segi empat yang memiliki spigot dan socketnya. Kegunaan spigot dan socketnya adalah untuk menjadikan box culvert ini kedap terhadap masuknya air tanah dan tetap menyatu saat terjadi pergeseran tanah. Pengertian Box culvert ini umumnya berfungsi sebagai saluran drainase. Ukuran yang besar dapat berfungsi sebagai jembatan.

Baca Juga: Dimensi Box Culvert Precast

Dalam kata lain box culvert itu adalah gorong-gorong beton yang produksinya di pabrik ataupun sebagian besar di tempat, box culvert menggunakan berbagai bahan dari berbagai jenis material di antaranya adalah baja, polyvinyl, chlorida (PVC) atau dari beton. Box culvert berfungsi untuk membawa aliran air atau saluran irigasi/pembuang yang melewati bagian bawah jalan (saluran).

Terdapat beberapa ukuran dan dimensi yang menjadi standar pabrik dengan menyesuaikan debit air yang mengalir. Bentuk dari box culvert yang persegi memiliki sambungan di setiap sisinya untuk dipasang dengan box culvert lainnya.

Fungsi Box Culvert

Pengiriman produk box culvert PT Artha Mulia Beton

Photo by PT Artha Mulia Beton

1. Material konstruksi bawah tanah

Material ini dapat bermanfaat dalam proses konstruksi bawah tanah, bukan hanya untuk menjadi saluran air atau drainase saja. Box culvert juga bisa berfungsi sebagai gorong-gorong, saluran drainase, jembatan dan lain sebagainya.

Namun yang perlu diperhatikan adalah penerapan box culvert ini dikhususkan untuk konstruksi yang lebih pendek, seperti jembatan pendek dan terowongan pendek.

2. Kedap terhadap air tanah

Box culvert memiliki fungsi untuk kedap terhadap air tanah sehingga sangat cocok untuk digunakan pada konstruksi bawah tanah terutama pada saluran air.

3. Mempercepat proses konstruksi

Fungsi dari box culvert yang terakhir ialah dapat mempercepat proses konstruksi secara keseluruhan karena pemasangan yang sangat mudah dan cepat. Penggunaan box culvert ini cukup simpel yang tentunya menghemat waktu konstruksi.

berbeda dengan beton konvensional yang proses pengecorannya secara manual selain memakan waktu, juga dapat mengganggu lingkungan sekitar.

Kesimpulannya penggunaan box culvert yang dicetak di pabrik atau perusahaan yang menyediakan box culvert tidak perlu membutuhkan waktu yang lama, dan dampak terhadap kemacetan jalan raya yang sedang diperbaiki tidak terganggu.


Mengenal Beton Precast Beserta Kelebihan dan Kelemahannya

Mengenal Beton Precast Beserta Kelebihan dan Kelemahannya - Pengertian beton precast adalah sebuah produk yang terbuat dari material beton yang proses pembuatannya dilakukan di pabrik. Perlu kita ketahui bahwa beton telah digunakan sejak berabad-abad silam dan masih menjadi favorit untuk digunakan sebagai bahan atau elemen konstruksi.

Beton memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik, dan harganya masih cukup terjangkau sehingga menjadi salah satu elemen penting dalam pembangunan. Selain itu, penggunaan beton sangatlah serbaguna pada kebutuhan konstruksi seperti struktur bangunan, pembuatan jalan, jembatan, saluran drainase (U-Ditch, Pipa Beton, dan Box Culvert) dan lain sebagainya.

Baca juga: Pengertian dan Fungsi Box Culvert

Proses pembuatan pun semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan teknologi pada bidang konstruksi. Awalnya proses konstruksi beton hanya langsung di tempat atau beton konvensional, hingga kemudian muncul beton pracetak yang produksinya di pabrik. Nah, jika Anda ingin mengenal beton precast lebih jauh lagi, simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui apa itu beton precast beserta kelebihan dan kelemahannya!

Jenis-Jenis Beton Pracetak atau Beton Precast

Photo by PT Artha Mulia Beton

1. Box Culvert

Box culvert adalah beton tulang pracetak berbentuk segi empat yang memiliki spigot dan socketnya. Kegunaan spigot dan socketnya adalah untuk menjadikan box culvert ini kedap terhadap masuknya air tanah dan tetap menyatu saat terjadi pergeseran tanah. Penggunaan umumnya untuk saluran drainase, sedangkan box culvert berukuran besar kerap berfungsi untuk mendukung struktur jembatan.

Box culvert ini umumnya untuk saluran drainase. Ukuran yang besar bisa berguna sebagai jembatan.

Baca Juga: Dimensi Box Culvert

2. U - Ditch

U-ditch merupakan beton precast yang berfungsi sebagai saluran atau saluran air yang terbuat dari beton. produk ini atau U-Ditch diberi tulangan dengan bentuk penampang seperti U. Sama seperti saluran air lainnya, U-ditch juga bisa diberi penutup.

3. Barrier

Barrier merupakan produk precast yang berfungsi sebagai pembatas atau pembagi jalur jalan (median).

4. Pipa Beton

Pipa beton adalah precast yang berfungsi sebagai saluran air (gorong-gorong).

5. Sumur Resapan

Sumur Resapan adalah salah satu rekayasa teknik konservasi air berupa bangunan dengan desain sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang berfungsi sebagai tempat menampung air hujan yang jatuh di atas atap rumah atau daerah kedap air dan meresapkan nya ke dalam tanah.

6. Mini Pile

Mini Pile salah satu precast yang berfungsi sebagai tiang pondasi suatu bangunan. Proses pemasangannya bisa dengan metode pancang atau hidrolik.

7. Pagar Panel Beton

Pagar Panel Beton adalah beton precast yang terdiri dari lembaran panel dan tiang kolom. Dalam pemasangan lembaran panel dapat dengan mudah penyusunannya pada tiang kolom. Sobat AMB dapat mengkombinasikan Pagar Panel dengan kawat duri di atasnya.

8. L-Shape

L-Shape adalah produk precast berbentuk L yang berfungsi untuk kepentingan sebagai dinding penahan, produk ideal di mana kecepatan pemasangan sangat utama.

Kelebihan Beton Precast

Photo by PT Artha Mulia Beton

1. Hemat waktu dan efisien

Karena produksi beton pracetak secara keseluruhan di pabrik, proses pembangunan dan konstruksi akan jauh lebih cepat daripada menggunakan beton konvensional. Tidak seperti beton konvensional yang harus dari awal, beton pracetak bisa langsung di pasang sesuai kebutuhan.

2. Berkualitas dan bermutu baik

Beton pracetak mengikuti standar tertentu dan AMB selalu menjaga kualitasnya agar menghasilkan mutu beton yang baik. Beton pracetak juga melalui perawatan dengan metode yang memenuhi standar hingga mencapai umur perawatan atau umur rencana, yang menunjukkan bahwa beton sudah siap antar.

Selain itu, produksi beton tidak terpengaruh cuaca karena produksinya dalam pabrik sehingga tidak mengganggu proses pembuatan dan merusak kualitas beton.

Kualitas serta mutu beton dari beton pracetak juga lebih terjaga, karena telah melalui serangkaian proses Quality Control dalam pabrik.

3. Ramah lingkungan

Pada penggunaan beton konvensional, akan ada limbah dari sisa-sisa pengerjaan yang dapat merusak lingkungan sekitar. Hal itu tidak akan terjadi jika menggunakan beton pracetak karena produksinya di tempat yang terpisah dan khusus.

Menggunakan beton pracetak sangatlah mudah karena prosesnya hanya tinggal pasang pada tempat konstruksi, sehingga lebih ramah lingkungan.

4. Mengurangi biaya tenaga kerja

Menggunakan beton precast dalam proses konstruksi tentu akan lebih mengurangi jumlah tenaga kerja, karena tinggal memasang beton di lokasi tersebut. Sedangkan jika menggunakan beton konvensional, akan butuh lebih banyak tenaga dalam membuat dan mengecor di lokasi konstruksi.

Hal ini berarti menggunakan beton precast akan mengurangi biaya tenaga kerja dibandingkan dengan menggunakan beton konvensional.

Kelemahan Beton Precast

Photo by PT Artha Mulia Beton

1. Membutuhkan biaya transportasi dan pemasangan

Proses produksi beton precast di tempat yang berbeda dengan lokasi konstruksi, tentu memerlukan pemindahan beton dari pabrik ke lokasi tersebut. Hal ini menyebabkan munculnya biaya transportasi untuk mengantar beton precast dengan aman dan tetap terjaga kualitasnya.

Selain itu, terdapat juga biaya pemasangan karena memerlukan peralatan serta tenaga kerja untuk memasang beton. Saat pemasangan juga bisa saja muncul biaya-biaya yang tak terduga, misalnya untuk elemen-elemen penyambungan beton.

2. Membutuhkan tempat pembuatan dan perawatan

Dalam pembuatan beton precast membutuhkan tempat yang luas untuk dalam proses produksi hingga perawatan beton tersebut. Berbeda dengan menggunakan beton konvensional yang tidak perlu lokasi khusus untuk pembuatan, karena langsung di lokasi konstruksi.

Beton precast membutuhkan tempat terpisah yang memenuhi standar tertentu agar dapat menghasilkan kualitas beton yang baik dan bermutu tinggi.

Kesimpulannya adalah bahwa beton precast merupakan beton siap pakai yang sangat cocok digunakan dalam konstruksi besar atau skala banyak yang membutuhkan bentuk beton yang sama dengan jumlah banyak, namun kurang cocok digunakan untuk proyek kecil yang lokasinya sulit. Konstruksi beton precast sangat baik diterapkan pada bangunan besar seperti jembatan, jalan tol, bangunan highrisk, hotel atau perumahan dengan jumlah banyak namun dengan bentuk yang seragam.

Demikian mengenai beton precast, Kelebihan dan Kekurangannya. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan.

Pengertian dan Fungsi Kansteen

Pengertian dan Fungsi Kansteen – Kansteen adalah salah satu produk precast PT Artha Mulia Beton yang berfungsi sebagai pembatas area jalan dan trotoar.

Baca Juga: Mengenal Beton Precast Beserta Kelebihan dan Kelemahannya

Kansteen sangat membantu dalam memberikan petunjuk arah yang aman bagi para pengendara dan penting dalam melindungi pejalan kaki dari kendaraan dan sebaliknya. Selain itu, Kansteen juga dapat meningkatkan nilai estetika jalanan dan trotoar dengan bentuk dan ukuran yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan.

Produk Kansteen PT Artha Mulia Beton telah memenuhi Standar Nasional SNI : 6880 2016, sehingga produk AMB sudah tidak diragukan lagi kualitasnya.

Fungsi Kansteen

Proyek perumahan menggunakan produk kansteen PT Artha Mulia Beton - AMB

Photo by : PT Artha Mulia Beton

1. Pembatas dan Pengarah Lalu Lintas

Sebagai pembatas antara jalan dan trotoar yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki. Fungsi ini sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi keduanya. Selain itu, kansteen juga berperan sebagai penunjuk arah bagi pengendara untuk mengikuti jalur yang ada.

2. Menahan Tanah

Salah satu produk precast AMB ini juga dapat digunakan sebagai penahan tanah dalam proyek pembangunan untuk mencegah erosi dan penurunan tanah, serta membentuk struktur bingkai untuk penanaman tanah atau vegetasi lainnya.

3. Saluran Drainase

Beberapa jenis kansteen dirancang dengan saluran air yang membantu mengalirkan air hujan dengan lancar. Hal ini membantu mencegah genangan air dan menjaga area tetap kering sehingga meminimalisir terjadinya genangan air berlebih yang dapat menyebabkan banjir.

Dalam lingkungan perkotaan atau pedesaan, penggunaan kansteen biasanya untuk mengarahkan aliran air hujan dari permukaan jalan atau bangunan menuju saluran pembuangan yang sesuai. Hal ini membantu mencegah genangan air dan meningkatkan pengelolaan air hujan.

4. Keamanan Pejalan Kaki

Berfungsi sebagai penghalang antara pejalan kaki dan kendaraan yang melintas di jalan. Dengan keberadaan kansteen, pejalan kaki dapat memiliki ruang yang lebih jelas dan terlindungi, sehingga resiko kecelakaan dapat lebih minim dan memberikan rasa aman saat berjalan di trotoar. Hal ini juga memperlihatkan perhatian terhadap keselamatan pejalan kaki di jalan raya.

5. Perlindungan Struktur

Fungsi kansteen juga meliputi perlindungan terhadap struktur seperti trotoar dan area landscaping dari kerusakan akibat lalu lintas kendaraan. Kansteen berperan sebagai penahan beban kendaraan mencegah penyerapan atau pergeseran tanah yang dapat merusak struktur di sekitarnya.

6. Estetika dan Penampilan Visual

Memiliki kemampuan untuk memperindah jalan dan trotoar dengan tampilan yang rapih dan estetik. Dalam berbagai pilihan bentuk, warna, dan tekstur, sehingga mampu meningkatkan visual suatu wilayah, memberikan unsur desain yang menarik, dan menghasilkan lingkungan yang lebih indah.

Proyek perumahan yang menggunakan produk Kansteen PT Artha Mulia Beton - AMB

Photo by : PT Artha Mulia Beton

Dalam konstruksi modern, kansteen sering kali digunakan dalam berbagai konteks untuk meningkatkan fungsi teknis dan estetika dari suatu proyek. Penggunaannya yang fleksibel membuatnya menjadi elemen yang penting dalam mendefinisikan struktur fisik dan lingkungan binaan.

7. Daya Tahan dan Pemeliharaan yang Mudah

Terbuat dari bahan yang kokoh dan tahan lama, sehingga mampu menahan tekanan kendaraan. Selain itu, Kansteen juga  tahan  terhadap cuaca dan kondisi lingkungan yang berubah-ubah. Dalam hal perawatan, salah satu produk precast AMB ini sangat mudah dirawat dengan pembersihan rutin dan perbaikan jika diperlukan.

8. Pembatas Lanskap

Berfungasi sebagai pembatas area trotoar dan area landscaping seperti taman atau taman kota. Dengan begitu, dapat membantu memisahkan area pejalan kaki dan area hijau, sehingga memberikan tampilan yang teratur dan terorganisir.

Pemanfaatannya dalam proyek konstruksi memiliki manfaat yang signifikan, termasuk peningkatan keselamatan lalu lintas dan peningkatan tampilan lingkungan. Kansteen juga dapat meningkatkan keamanan jalan dan meberikan nilai tambah pada estetika jalanan.

Salah satu produk precast PT Artha Mulia Beton ini sudah memenuhi Standar Nasional (SNI : 6880 2016), sehingga menjadikan produk AMB unggul dalam segala hal baik kualiatas produk, ketahanan dan mutu beton. Bahan-bahan material produk AMB pun sudah memenuhi Standar Nasional (SNI).

Produk-Produk Kansteen PT Artha Mulia Beton - AMB

Photo by : PT Artha Mulia Beton

AMB memiliki armada yang lengkap menjadikan pengiriman, distribusi dan mobilisasi pun menjadi lebih mudah, cepat dan efisien sehingga tidak akan ada hambatan berarti.

jadi tunggu apalagi, segera pesan dan gunakan produk-produk precast PT Artha Mulia Beton.

Mengenal Kareakteristik dan Spesifikasi Box Culvert

Mengenal Karakteristik dan Spesifikasi Box Culvert – Box Culvert adalah struktur drainase atau saluran yang terbuat dari beton bertulang dan memiliki bentuk persegi atau persegi panjang yang menyerupai kotak. Digunakan untuk mengalirkan aliran air di bawah jalan, rel kereta api, atau infrastruktur lainnya. Struktur ini biasanya terdiri dari beberapa segmen beton yang dihubungkan bersama-sama membentuk saluran tertutup.

Baca Juga: Mengenal Jenis Saluran Drainase Beserta Fungsinya

Terdapat beberapa ukuran dan dimensi yang menjadi standar pabrik dengan menyesuaikan debit air yang mengalir. dengan bentuk yang persegi sehingga memudahkan dalam pemasangannya.

Karakteristik Box Culvert

Pemasangan Box Culvert PT Artha Mulia Beton

Photo by : PT Artha Mulia Beton

1. Bentuk

Memiliki bentuk kotak dengan bagian atas, bawah, dan dinding samping yang solid. Bagian atasnya biasanya lebih lebar dari pada bagian bawah, memberikan ruang yang cukup untuk mengalirkan aliran air.

2. Dimensi

Dimensinya dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan proyek. Penyesuaian ukuran panjang, lebar, dan tinggi pun bisa menyesuaikan sesuai spesifikasi dan kapasitas kebutuhan.

3. Bahan

Pada umumnya terbuat dari beton bertulang yang kuat dan tahan terhadap tekanan dan beban structural. Salah satu produk precast AMB ini menggunakan bahan beton yang memberikan kekuatan dan daya tahan untuk menahan beban jalan atau rel di atasnya.

4. Instalasi

Tim konstruksi umumnya menggunakan alat berat, seperti derek atau mesin pemindah, untuk memasang box culvert dengan presisi. Setelah pemasangan, pekerja biasanya mengisi ruang di sekeliling box culvert dengan material penyangga seperti pasir atau kerikil.

Produk precast ini menawarkan sejumlah keunggulan, seperti kekuatan struktural yang tinggi, kemampuan menahan beban berat dari jalan atau rel di atasnya, serta perlindungan terhadap erosi dan aliran air yang kuat. Dapat memenuhi kebutuhan proyek tertentu karena melakukan perancangan secara khusus.

Para kontraktor umumnya menggunakan produk ini dalam konstruksi jalan, jembatan, rel kereta api, saluran drainase, dan berbagai proyek infrastruktur lain yang membutuhkan pengaliran air di bawah permukaan tanah

Klasifikasi Box Culvert

Pengiriman Produk Box Culvert PT Artha Mulia Beton (AMB)

Photo by : PT Artha Mulia Beton

Box culvert adalah struktur saluran berbentuk kotak atau persegi panjang yang biasanya digunakan untuk mengalirkan aliran air di bawah jalan atau rel kereta api, juga dapat digunakan untuk mengatasi sungai kecil atau aliran air di bawah infrastruktur transportasi.

Secara umum, dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria berikut:

1. Bentuk Penampang

Umumnya menggunakan bentuk penampang kotak, seperti persegi atau persegi panjang.

2. Jenis Material

Penggunaan bahan beton adalah jenis material paling umum karena kekuatannya dan daya tahan terhadap lingkungan yang keras.

3. Ukuran

Memiliki berbagai ukuran, mulai dari ukuran kecil hingga besar tergantung pada kebutuhan aliran air dan lebar jalan atau rek kereta api (sesuai dengan kebutuhan)

4. Ukuran

Dapat diklasifikasikan berdasarkan cara pemasangannya. Pemasangan secara precast (sudah jadi dan siap angkut ke lokasi pemasangan) dan ada juga pemasangan dengan metode cast in place (cor langsung pada lokasi pemasangan).

klasifikasi di atas adalah berdasarkan karakteristik umum yang sering di temui pada produk ini. Dalam praktiknya, box culvert sering kali dapat menyesuaikan dengan spesifikasi dan kebutuhan proyek yang spesifik.

Fungsi Box Culvert

Fungsi dari box culvert yang terakhir ialah dapat mempercepat proses konstruksi secara keseluruhan karena pemasangan yang sangat mudah dan cepat.

Penggunaannya ini cukup simple yang tentunya menghemat waktu konstruksi. Terlebih lagi jika melakukan proses pengecoran secara manual yang selain memakan waktu, juga dapat mengganggu lingkungan sekitar.

Salah satu fungsi utamanya adalah sebagai saluran drainase untuk mengalirkan air hujan atau air permukaan yang melintas jalan, jembatan, atau area lainnya, serta membantu mengendalikan aliran air dan mencegah genangan atau banjir di permukaan jalan atau area terdekat.

Fungsi-fungsi tersebut membuat box culvert menjadi komponen penting dalam system drainase dan perlindungan infrastruktur, mengalirkan air dengan aman dan mengurangi resiko erosi, serta berperan dalam menjaga integritas dan kinerja jalan, jembatan, dan rel kereta api.

Itulah penjelasan mengenai Box Culvert, yang telah Mas Min rangkum beserta klasifikasi dan fungsinya. Jika Sobat membutuhkan box culvert silahkan hubungi kami melalui tombol whatsapp di bawah ini. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Sobat.

Macam – Macam Jenis Beton Pracetak di Indonesia

Macam – Macam Jenis Beton Pracetak di Indonesia – Beton Pracetak adalah beton yang telah dicetak dan dibuat terlebih dahulu di pabrik atau tempat khusus yang terpisah dari lokasi konstruksi.

Baca Juga: Mengenal Beton Precast Beserta Kelebihan dan Kelemahannya

Kebutuhan proyek sangatlah banyak dan terkadang ada urgensi, beton ini dibuat berdasarkan cetakan dan ukuran tertentu yang telah menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan sehingga dapat mempercepat proses konstruksi.

Bukan hanya itu, beton pracetak juga sangat membantu kegiatan proyek lebih efektif dan efisien karena produk dibuat terlebih dahulu di pabrik dan pemasangan yang mudah sehingga mempercepat dan memudahkan proyek tersebut.

Area Stockpile Beton Precast PT Artha Mulia Beton

Photo by : PT Artha Mulia Beton

PT Artha Mulia Beton memproduksi dan menyediakan beberapa macam jenis beton pracetak yang ada di Indonesia :

1. Pipa Beton

Pipa beton adalah salah satu produk precast yang berfungsi sebagai saluran air (gorong-gorong)

2. Box Culvert

Berfungsi sebagai jembatan (crossing jalan). Box Culvert tersedia dua tipe yaitu Heavy Duty (HD) dan Light (LD)

3. U-Ditch dan Cover U-Ditch

Berfungsi sebagai saluran (drainase) dengan penampangan produknya seperti huruf U. Dilengkapi dengan joint male-female untuk sambungannya, serta U-Ditch dapat dilengakapi dengan penutup (cover)

Produk Beton Precast PT Artha Mulia Beton

Photo by : PT Artha Mulia Beton

4. Barrier

Produk precast satu ini berfungsi sebagai pembatas atau pembagi jalur jalan (median).

5. Bak Kontrol

Negara dengan curah hujan tinggi sering menghadapi masalah banjir. Untuk membantu meminimalisir masalah tersebut, pihak pengelola lingkungan menggunakan bak kontrol sebagai saluran drainase. Pihak pelaksana proyek biasanya melengkapi bak kontrol ini dengan penutup (cover) guna meningkatkan fungsinya.

6. Pancang

Berfungsi sebagai tiang pondasi suatu bangunan. Metode pancang atau hidrolik memasang produk secara efektif.

Salah satu produk precast (pagar) yang terdiri dari susunan panel beton dengan penyangga tiang kolom beton.

8. Tetrapod

Struktur ini memiliki fungsi utama memperkuat struktur pantai seperti tembok laut dan pemecah gelombang serta mencegah terjadinya erosi akibat cuaca dan arus sejajar pantai. Tetrapod terbuat dari beton dan menggunakan bentuk tetrahedralnya untuk meminimalisir gaya dari gelombang.

9. L-Shape

Bentuk huruf L memungkinkan pemasangan di tepi kiri dan kanan, sehingga L-Shape juga berfungsi sebagai saluran.

10. Gravel / Buis Beton

Berfungsi sebagai drainase terbuka (open drain). Masyarakat juga mengenal produk beton pracetak ini dengan istilah lain, yaitu buis beton belah atau buis beton setengah lingkaran (Gravel).

11. Kansteen

Berfungsi sebagai pembatas jalan, bahu jalan / trotoar, car stopper di area parkir, ataupun untuk pembatas taman.

12. Paving Block

Paving block berfungsi sebagai material perkerasan untuk jalan, halaman rumah, trotoar, dan berbagai area lainnya. Dalam pembuatan paving block menggunakan mesin press automatic sehingga kualitas produk lebih terjamin. Paving Block AMB telah memenuhui syarat SNI 03-0697-1996

pekerjaan proyek dan pemasangan paving block AMB (PT Artha Mulia Beton)

Photo by : PT Artha Mulia Beton

13. Sumur Resapan

Dirancang sebagai salah satu bentuk rekayasa teknik konversi air berupa bangunan yang  dibuat menyerupai sumur gali dengan kedalaman tertentu sebagai tempat menampung air hujan kemudian meresapkannya ke dalam tanah, sumur resapan ini juga dapat dilengkapi dengan penutup (cover)

Pengertian dan Keunggulan Pagar Panel Beton

Pengertian dan Keunggulan Pagar Panel Beton - Pagar Panel Beton adalah salah satu produk precast (pagar) yang terdiri dari susunan panel beton dengan penyangga tiang kolom beton.

Baca Juga: Mengenal Beton Precast Beserta Kelebihan dan Kelemahannya

Pagar Panel Beton ini menjadi alternatif pemagaran dengan proses pemasangan yang mudah. Dalam pemasanganya, Pagar Panel Beton hanya membutuhkan lembar panel beton yang di susun dan dimasukkan dalam kolom beton serta disesuaikan panjang dan lebarnya kemudian diperkuat dengan sambungan atau kuncian.

Keunggulan Pagar Panel Beton

Proyek Pemasangan Pagar Panel PT Artha Mulia Beton

Photo by : PT Artha Mulia Beton

1. Material Bahan

Berbahan dasar beton bertulangan yang kuat sehingga tidak mudah retak dan roboh adalah keunggulan dari produk pagar panel beton ini.

pagar panel ini merupakan salah satu produk precast AMB yang memiliki bahan pembuatan dari campuran pasir, semen, aggregate, air dan tambahan bahan kimia untuk konstruksi.

Material campuran ini bersifat solid sehingga menjadikan pagar panel beton lebih kuat dan awet.

2. Kuat dan Kokoh

Dengan jenis beton pracetak bertulang besi dan menggunakan bahan berkualitas yang terdiri dari komposisi material terbaik tentunya pagar ini memiliki daya tahan hingga puluhan tahun, yang menjamin awet dan tahan uji dari panas dan hujan serta serangan rayap dan korosi

3. Proses Pemasangan yang Mudah

Pemasangannya tidak memerlukan proses pengelasan. Pemasangan pagar dengan panjang sekitar 75 meter dan tinggi 2 meter dapat diselesaikan sekitar seminggu.

Alasannya adalah karena pada panel beton sudah memiliki desain pada tiap sisi bagian dipasang dengan system knock down. Jadi, saat tiang kolom dipasang, pemasangan lainnya sudah mudah dilakukan.

Tak perlu finishing karena permukaan daun panel sudah rata dan memiliki desain yang seimbang.

4. Tahan Terhadap Cuaca

Jenis Pagar Panel ini berbeda dengan jenis pagar konvensional lainnya yang sering mengalami masalah pada serangan cuaca seperti panas dan hujan secara terus menerus sehingga jenis pagar panel beton lebih tahan lama dari efek serangan cuaca ekstrim.

Beton menjadi bahan material yang tahan lama, yang menjadikan bahan ini tidak mudah karatan atau diserang rayap sehingga ketahanan dan keawetannya tidak perlu diragukan lagi.

5. Hemat

Salah satu keuntungan yang paling terlihat dari penggunaan pagar ini adalah harga yang terbilang terjangkau.

Biaya pemasangan biasanya sudah termasuk satu kesatuan. Jadi tidak terpisah dari biaya material dan tenaga kerjanya. Walau mungkin ada biaya tambahan lain-lainn, tetapi tidak akan lebih mahal dibandingkan dengan pemasangan pagar konvensional lainnya.

6. Bentuk dan Desain

Sampai saat ini, dari desain, ukuran dan bentuk pagar panel beton dinilai dapat menambahkan estetika luar suatu bangunan. Apalagi banyak tersedia dengan beragam pilihan jenis, warna dan bentuk dari panel beton ini.

7. Perawatan

Melihat dari kualitas kekuatan produk precast, biasanya tidak ada perawatan yang begitu khusus. Karena tanpa adanya perawatan khusus pun produk ini bisa tetap kokoh berdiri. Pagar panel beton ini adalah jenis precast terkuat dari semua jenis pagar yang ada. Sehingga tanpa adanya perawatanpun sebetulnya akan baik-baik saja. Namun, kembali pada lokasi pemasangan dan juga tujuan pemasangannya, sehingga ada opsi perawatan pagar beton itu sendiri seperti :

  • Membersihkan pagar panel dengan air dan sabun secara teratur untuk menjaga kebersihan dan keindahan pagar. Usahakan tidak mengunakan bahan pembersih yang kimia atau beracun sebab bisa saja merusak permukaan beton pagar.
  • Usahakan posisi pagar tidak berpotensi menghalau lajur kendaraan atau benda sekelilingnya
  • Apabila adanya kerusakan, segera melakukan perbaikan baik pada tiang maupun panel. Dengan begitu bisa mencegah kerusakan yang bisa lebih parah dan juga membuat pagar tetap terlihat baik serta optimal.
  • Apabila warna sudah mulai pudar ataupun kusam, maka sebaiknya melakukan cat ulang dengan cat beton khusus. Tujuannya adalah agar pagar tetap nampak segar dan juga permukaannya bisa tahan lebih lama.

8. Estetika Keindahan

Tidak perlu khawatir karena pagar panel beton AMB memiliki berbagai motif sehingga bisa di sesuaikan keinginan konsumen dengan tetap menjaga kualitas dan ketahanan produk.

Produk Pagar Panel dan Kolom Pagar PT Artha Mulia Beton

Photo by : PT Artha Mulia Beton

3 Jenis Pondasi Tiang Pancang yang Populer di Indonesia

3 Jenis Pondasi Tiang Pancang yang Populer di Indonesia – Tiang Pancang adalah struktur yang digunakan untuk menyalurkan beban bangunan ke tanah penunjang yang berada di kedalaman tertentu.

Baca Juga : Menganal Beton Precast Beserta kelebihan dan kelemahannya

Tiang Pancang merupakan elemen vital dalam konstruksi  bangunan yang bertujuan untuk mentransfer beban structural dari bangunan ke lapisan tanah yang lebih stabil di bawahnya.

Pemilihan jenis tiang pancang dan kedalaman penanamannya bergantung pada karakteristik tanah dan beban yang akan di topang.

Fungsi dan Kegunaan Tiang Pancang

Pancang PT Artha Mulia Beton

Photo by : PT Artha Mulia Beton

Tiang pancang mendukung struktur bangunan di atasnya sebagai elemen penting dalam konstruksi. Tiang pancang menambah kestabilan dan kekuatan fondasi bangunan dengan menyalurkan beban struktur ke lapisan tanah yang lebih keras, terutama pada tanah yang tidak stabil atau lembek.

Berikut adalah beberapa fungsi utama tiang pancang dalam konstruksi bangunan.

1. Menyalurkan Beban Bangunan ke Tanah yang Kuat

Fungsi utama tiang pancang adalah untuk menyalurkan beban bangunan ke dalam tanah yang lebih dalam dan lebih kuat secara efektif. Beban pada tanah yang dangkal dan tidak stabil menyebabkan struktur bangunan bergeser atau bahkan ambruk. Dengan memasang tiang pancang, sehingga dapat memindahkan beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih keras dan stabil, sehingga secara signifikan meningkatkan kestabilan struktur serta mencegah penurunan atau pergeseran tanah yang dapat merusak fondasi dan keseluruhan bangunan.

2. Mengatasi Masalah Tanah Lempung atau Lembek

Pada lokasi konstruksi dengan tanah lempung, gambut, atau tanah lembek lainnya, penggunaan tiang pancang sangatlah penting. Tanah jenis ini memiliki kemampuan daya dukung yang rendah, yang dapat menyebabkan penurunan tanah atau fondasi bangunan. Tiang pancang akan memasuki lapisan tanah yang lebih keras dan stabil di bawah permukaan untuk memastikan bangunan tetap tegak dan tidak mengalami penurunan yang tidak merata.

3. Mengurangi Risiko Pergerakan Tanah

Pergerakan tanah, baik itu penurunan atau pergeseran lateral (horizontal), dapat menimbulkan kerusakan serius pada fondasi bangunan. Tiang pancang, dengan kedalamannya yang mencapai lapisan tanah yang lebih keras, mampu mengurangi dampak dari pergerakan tanah tersebut. Selain itu, penggunaan tiang pancang juga dapat membantu mencegah terjadinya pergeseran atau penurunan fondasi yang tidak merata.

4. Menambah Kekuatan dan Daya Dukung Struktur Bangunan

Sebagai elemen yang mengalirkan beban ke lapisan tanah yang lebih kuat, tiang pancang meningkatkan kemampuan daya dukung tanah, sehingga fondasi bangunan lebih stabil dan mampu menahan beban yang besar.

5. Mencegah Terjadinya Penurunan Tanah Secara Merata

Masalah pada fondasi sering muncul karena adanya penurunan tanah secara tidak merata (differential settlement). Hal ini bisa menyebabkan keretakan pada dinding atau lantai bangunan. Tiang pancang mengurangi risiko ini dengan mendistribusikan beban fondasi secara merata ke lapisan tanah yang lebih dalam dan stabil.

6. Meningkatkan Keamanan pada Kondisi Lingkungan Ekstrem

Pada beberapa lokasi, seperti di daerah pesisir, daerah rawan banjir, atau daerah dengan resiko gempa bumi, tanah di sekitar bangunan cenderung tidak stabil dan mudah tergerus. Pemasangan tiang pancang meningkatkan keamanan struktur bangunan dan melindunginya dari pergeseran atau kerusakan akibat faktor lingkungan eksternal. Tiang pancang meningkatkan ketahanan bangunan terhadap getaran atau guncangan akibat gempa bumi.

7. Solusi Konstruksi di Area Terbatas

Tiang pancang menjadi solusi praktis untuk proyek konstruksi di area yang sangat terbatas atau sulit dijangkau karena proses pemasangannya menggunakan alat khusus yang memungkinkan penancapan tanpa memerlukan ruang besar. Hal ini sangat berguna dalam membangun di kawasan perkotaan atau daerah dengan ruang terbatas.

8. Mempercepat Waktu Konstruksi

Dengan menggunakan tiang pancang, proses konstruksi dapat berlangsung lebih cepat, terutama di tanah yang sulit. Waktu yang lebih singkat dalam pekerjaan fondasi dapat mempercepat seluruh proyek pembangunan, yang sangat menguntungkan dalam proyek dengan tenggat waktu yang ketat.

3 Jenis Pondasi Tiang yang Populer di Indonesia

Produk PT Artha Mulia Beton termasuk Pondasi Tiang Pancang

Photo by : PT Artha Mulia Beton

1. Pondasi Tiang Pancang

Pondasi tiang pancang terdiri dari susunan tiang yang ditanamkan ke dalam tanah sehingga mencapai lapisan tanah dengan daya dukung yang kuat dan sering digunakan untuk perumahan dan bangunan besar lainnya.

2. Pondasi Tiang Bor

Para pekerja mengebor tanah terlebih dahulu, kemudian menancapkan tiang pancang ke dalam lubang tersebut untuk membuat pondasi.

3. Pondasi Tiang Franki

Pondasi tiang franki ini dibuat dengan cara menancapkan alat khusus dengan tekanan tinggi ke dalam tanah untuk membentuk tiang yang solid.

Scroll to Top