Jl. Raya Sadang Subang KM 16 Ds. Cibatu, Kec. Cibatu, Purwakarta, Jawa Barat 41182
Hubungi Kami

Pengertian dan Fungsi U-Ditch

Pengertian dan Fungsi U Ditch – U Ditch adalah produk precast yang berfungsi sebagai saluran air atau drainase yang dibuat menyerupai huruf U. Produk ini adalah salah satu produk precast PT Artha Mulia Beton yang yang sudah berstandar SNI dan TKDN.

Baca Juga: Mengenal Jenis Saluran Drainase Beserta Fungsinya

U-ditch sebagai material konstruksi pada saluran drainase yang memiliki banyak keuntungan dalam pemakaiannya mulai dari durabilitas hingga efisiensi biaya serta tersedia berbagai ukuran. Secara fisik produk ini berbentuk seperti huruf U dengan masing-masing ujung memiliki sambunggan (Joint) male atau female pada bagian pertemuan sambungannya cukup tambahkan mortar.

Fungsi U Ditch

Pengiriman produk precast U-Ditch AMB (PT Artha Mulia Beton)

Photo by : PT Artha Mulia Beton

Idealnya u-ditch harus mampu menjadi wadah peresapan air hujan dan mengalirkannya. Tidak peduli seberapa debit air yang tercurah, air harus dapat mengalir tanpa hambatan.

1. Drainase

Desain khusus yang berbentuk huruf U bertujuan untuk memberikan system drainase efektif. Saluran ini memungkinkan aliran air yang lancar dan cepat, mencegah penumpukan air yang dapat menjadi resiko genangan. Dengan demikian, produk ini berkontribusi dan dapat menjaga stabilitas tanah di sekitarnya serta mencegah kerusakan pada struktur terkait.

2. Pengaturan Aliran Air

Produk ini memiliki peran utama dalam mengelola arus air, terutama ketika terjadi hujan atau air di permukaan. Dengan bentuk saluran terbuka atau tertutup yang lengkung, sehingga mampu secara efisien mengalirkan air dari satu lokasi ke lokasi lainnya, penggunaannya bertujuan untuk mencegah terjadinya genangan air yang dapat merusak jalan atau struktur bangunan dan lingkungan sekitarnya.

3. Mitigasi Resiko Banjir

Produk precast ini memegang peran krusial dalam mengurangi resiko banjir di wilayah yang rentan terhadap banjir atau genangan air. Fungsi utamanya adalah mengatur aliran air dengan terkendali, sehingga volume air yang mencakup di area tersebut dapat terminimalisir. Dengan demikian, property, infrastruktur, dan lingkungan sekitarnya dapat terjaga dari kerusakan yang mungkin terjadinya banjir.

Proyek infrastruktur jalan dan jembatan adalah contoh proyek yang memakai U Ditch untuk melengkapi penyelesaian proyek. Karena khususnya di kota-kota, keberadaan produk ini bisa mencegah adanya banjir akibat tergenang air hujan telalu lama.

4. Pemeliharaan Lingkungan

Pembuatan dalam pabrik membuat kontrol kualitas dan mutu beton terjaga dan tidak akan ada hambatan variabel dari luar seperti halnya cuaca. Prosesnya pembuatan lebih cepat karena memakai cetakan dalam jumlah banyak sekaligus dalam satu waktu sehingga tidak akan menimbulkan kerusakan di area pemasangan serta dapat memudahkan dalam pemasangan sehingga waktu pengrejaan pun dapat lebih cepat dan efisien.inilah yang membuatnya menjadi salah satu produk terbaik untuk saluran drainase.

Penggunaan U-Ditch tidak hanya memberikan manfaat secara fungsional, tetapi juga menciptakan dampak positif pada lingkungan sekitarnya. Dengan pengaturan aliran air yang efisien, produk ini turut berperan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dengan mencegah erosi tanah, sedimentasi, dan pencemaran air.

Pemasangan produk precast U Ditch PT Artha Mulia Beton AMB

Photo by : PT Artha Mulia Beton

4. Pemeliharaan Fasilitas yang Mudah

Produk yang berfungsi sebagai saluran ini terancang untuk memudahkan proses perawatan dan pemeliharaan. Kelebihan dari desainnnya yang terbuka memungkinkan akses yang mudah untuk membersihkan, memeriksa, dan melakukan perbaikan. Ini menciptakan kemudahan dalam menjalankan pemeliharaan rutin yang efisien, menjaga agar kinerja saluran tetap optimal.

Strukturnya, yang mencakup penampang khusus, sering berguna untuk mengatur aliran air hujan atau limbah secara efisien. Dengan desain yang khas sehingga mampu menangkap, mengarahkan, dan mengalirkan air secara optimal, berperan dalam mencegah terjadinya genangan air, serta melindungi lingkungan sekitarnya.

Produk U Ditch di PT Artha Mulia Beton sudah memenuhi standar SNI dan TKDN sehingga mutu terjamin juga dengan adanya armada terlengkap yang AMB miliki memudahkan untuk mobilisasi produk kepada konsumen.

produk ini juga sudah tersedia dengan cover baik Light Duty (LD) dan Heavy Duty (HD) sehingga dapat menunjang kebutuhan proyek.

Mengenal Karakteristik dan Klasifikasi Box Culvert

Mengenal Karakteristik dan Klasifikasi Box Culvert – Box Culvert adalah struktur drainase atau saluran yang terbuat dari beton bertulang dan memiliki bentuk persegi atau persegi panjang yang menyerupai kotak. Box Culvert digunakan untuk mengalirkan aliran air di bawah jalan, rel kereta api, atau infrastruktur lainnya. Struktur ini biasanya terdiri dari beberapa segmen beton yang dihubungkan bersama-sama membentuk saluran tertutup.

Baca Juga: Mengenal Jenis Saluran Drainase Beserta Fungsinya

Box culvert yang dipakai untuk membawa aliran air atau saluran irigasi/pembuang yang melewati bagian bawah jalan yang biasanya disebut saluran.

Terdapat beberapa ukuran dan dimensi yang menjadi standar pabrik dengan menyesuaikan debit air yang mengalir. dengan bentuk yang persegi sehingga memudahkan dalam pemasangannya.

Karakteristik Box Culvert

Pemasangan Box Culvert PT Artha Mulia Beton

Photo by : PT Artha Mulia Beton

1. Bentuk

Memiliki bentuk kotak dengan bagian atas, bawah, dan dinding samping yang solid. Bagian atasnya biasanya lebih lebar dari pada bagian bawah, memberikan ruang yang cukup untuk mengalirkan aliran air.

2. Dimensi

Dimensinya dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan proyek. Ukuran panjang, lebar, dan tinggi dapat menyesuaikan dengan volume air yang Sobat AMB perlukan dan kapasitas kebutuhan.

3. Bahan

Pada umumnya terbuat dari beton bertulang yang kuat dan tahan terhadap tekanan dan beban structural. Bahan beton memberikan kekuatan dan daya tahan untuk menahan beban jalan atau rel di atasnya.

4. Instalasi

Pemasangan di bawah permukaan tanah atau tanah di bawah infrastruktur yang melewatinya. Mereka biasanya terpasang dengan menggunakan alat berat seperti derek atau mesin pemindah. Setelah terpasang, ruang di sekitar biasanya di isi dengan material penyangga seperti pasir atau kerikil.

Box culvert memiliki beberapa keunggulan, termasuk kekuatan struktural yang baik, kemampuan untuk menahan beban berat dari jalan atau rel di atasnya, dan perlindungan terhadap erosi dan aliran air yang kuat serta dapat custom dengan desain yang khusus untuk memenuhi kebutuhan proyek tertentu.

Penggunaan umumnya pada konstruksi jalan, jembatan, rel kereta api, saluran drainase, dan proyek infrastruktur lainnya di mana aliran air harus di alirkan di bawah permukaan tanah.

Klasifikasi Box Culvert

Pengiriman produk precast Box Culvert PT Artha Mulia Beton (AMB)

Photo by : PT Artha Mulia Beton

Box culvert adalah struktur saluran berbentuk kotak atau persegi panjang yang biasanya bermanfaat untuk mengalirkan aliran air di bawah jalan atau rel kereta api, juga dapat berguna untuk mengatasi sungai kecil atau aliran air di bawah infrastruktur transportasi.

Secara umum, klasifikasi box culvert berdasarkan beberapa kriteria berikut:

1. Bentuk Penampang

Bentuk penampang yang umum antara lain kotak, persegi atau persegi panjang.

2. Jenis Material

Beton adalah jenis material yang paling umum karena kekuatannya dan daya tahan terhadap lingkungan yang keras.

3. Ukuran

Memiliki berbagai ukuran, mulai dari ukuran kecil hingga besar, tergantung pada kebutuhan aliran air yang harus tertampung dan lebar jalan atau rel kereta api yang melintasinya.

4. Pemasangan

Dapat terklasifikasikan berdasarkan cara pemasangannya. Ada yang terpasang secara precast ( sudah jadi dan siap angkut ke lokasi pemasangan ) dan ada juga yang terpasang dengan metode cast in situ (cor langsung di lokasi pemasangan).

Perlu ingat bahwa klasifikasi di atas adalah berdasarkan karakteristik umum yang sering kita jumpai pada produk ini. Dalam praktiknya, produk ini sering kali terbuat sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan proyek yang spesifik.

Fungsi Box Culvert

Fungsi dari box culvert yang terakhir ialah dapat mempercepat proses konstruksi secara keseluruhan karena pemasangan yang sangat mudah dan cepat.

Penggunaannya ini cukup simple yang tentunya menghemat waktu konstruksi daripada proses pengecoran secara manual yang selain memakan waktu, juga dapat mengganggu lingkungan sekitar.

Salah satu fungsi utamanya adalah sebagai saluran drainase untuk mengalirkan air hujan atau air permukaan yang melintas jalan, jembatan, atau area lainnya, serta membantu mengendalikan aliran air dan mencegah genangan atau banjir di permukaan jalan atau area terdekat.

Fungsi-fungsi tersebut membuat box culvert menjadi komponen penting dalam system drainase dan perlindungan infrastruktur, mengalirkan air dengan aman dan mengurangi resiko erosi, serta berperan dalam menjaga integritas dan kinerja jalan, jembatan, dan rel kereta api.

Itulah penjelasan mengenai Box Culvert, yang telah Mas Min rangkum beserta klasifikasi dan fungsinya. Jika Sobat membutuhkan box culvert silahkan hubungi kami melalui tombol whatsapp dibawah ini. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Sobat.

Pengertian dan Fungsi Pipa Beton

Pengertian dan Fungsi Pipa Beton – Pipa Beton adalah terdiri dari campuran beton yang kuat dan tahan lama. Digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi, termasuk system saluran air, saluran drainase, saluran pembuangan, dan saluran irigasi dan juga sering dikenal dengan nama lain yaitu gorong-gorong.

Baca Juga: Mengenal Jenis Saluran Drainase Beserta Fungsinya

Mengacu pada bentuk, fungsi dan kegunaannya yaitu memiliki dua jenis, Reinforced Concrete Pipe (RCP) dan Non Reinforced Concrete Pipe (NRCP).

Reinforced Concrete Pipe (RCP) ialah jenis pipa bertulang yang ditujukan untuk menahan beban berat. RCP mampu menahan tekanan dari permukaan serta tekanan air yang di alirkan, maka pembesian dan beton yang dirancang pun harus kuat dan kokoh sehingga jika terjadi tekanan yang tinggi, RCP ini akan tetap kuat dan kokoh.

Non Reinforced Concrete Pipe (NRCP), tidak memiliki tulangan serta hanya mampu menahan tekanan dan beban yang ringan. Penggunaannya sangat mempermudah pengerjaan serta ramah lingkungan karena pembuatan produk jauh dari lokasi proyek yang kemudian langsung kirim ke lokasi dengan produk siap pasang sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitarnya.

Fungsi Pipa Beton

Pengiriman produk Pipa Beton PT Artha Mulia Beton

Photo by : PT Artha Mulia Beton

Pipa Beton memiliki fungsi dalam proyek-proyek konstruksi dan infrastruktur. Berikut beberapa fungsi utama :

1. Drainase

Berguna sebagai saluran drainase untuk mengalirkan air hujan dan air permukaan dari suatu area. Fungsi ini membantu mencegah genangan air dan potensi banjir.

2. Pembuangan limbah dan saluran air limbah industri

Dalam sistem sanitasi, pipa beton berperan sebagai saluran untuk pembuangan limbah cair dari rumah, bangunan, atau wilayah pemukiman ke instalasi pengolahan limbah. Dan dalam lingkungan industri, dapat berguna sebagai saluran pembuangan untuk limbah industri.

3. Sistem pembuangan air

Ada dalam proyek-proyek konstruksi untuk menyediakan saluran pembuangan air, baik itu air permukaan maupun air bawah tanah.

4. Penanggulangan erosi dan stabilitasi tanah

Dapat berguna untuk mengontrol aliran air dan menanggulangi erosi di area tertentu. Serta dalam beberapa proyek konstruksi, dapat berperan dalam menjaga stabilitas tanah di sekitarnya.

5. Konstruksi struktur bawah tanah

Sering ada pada konstruksi bawah tanah, seperti saluran air, saluran pembuangan di bawah jalan dan saluran tertutup yang berfungsi juga sebagai crossing jalan.

6. Estetika cafe unik

Contoh penggunaan pipa beton yang dijadikan cafe

Photo by : Twitter

Inovasi lain dari pipa beton ini adalah sebagai interior dan exterior café sehingga memiliki tampilan yang unik dan menarik

6. Konstruksi struktur bawah tanah

Pemasangan produk precast Pipa Beton PT Artha Mulia Beton

Photo by : PT Artha Mulia Beton

Sering berguna sebagai konstruksi bawah tanah, seperti terowongan dan saluran pembuangan di bawah jalan.

PT Artha Mulia Beton memiliki dan memproduksi pipa beton RCP dan NRCP dalam berbagai ukuran sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan. Dengan menggunakan bahan berkualitas dan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) maka produk pipa beton AMB memiliki kualitas terbaik.

Pengertian dan Fungsi Tetrapod

Pengertian dan Fungsi Tetrapod - Tetrapod adalah beton yang dibuat secara khusus untuk memecah gelombang laut agar tidak timbul arus di sepanjang pelabuhan maupun pantai. Oleh karenanya, salah satu fungsi dari tetrapod adalah mencegah adanya abrasi di lautan.

Baca Juga: Mengenal Beton Precast Beserta Kelebihan dan Kelemahannya

Arus lautan yang kuat menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat di pesisir pantai karena naiknya permukaan air laut yang mengakibatkan gelombang pasang. Tenaga gelombang laut atau arus laut yang terus menerus dapat mengakibatkan abrasi. Maka, untuk mengantisipasi terjadinya abrasi, memerlukan pemecah ombak.⁣

Beberapa pantai saat ini telah menempatkan pemecah ombak yang terbuat dari beton berkaki tiga atau empat, yaitu tetrapod. Tetrapod merupakan struktur beton yang memiliki empat sisi berbentuk seperti silinder di tiap sisinya.⁣

Fungsi Tetrapod

Tertapod PT Artha Mulia Beton

Sebagian orang yang melihat susunan batu ataupun beton tetrapod di sepanjang garis pantai tidak menyadari apa fungsi dan kegunaan batu dan beton tersebut. Padahal, keberadaan batu ataupun tetrapod tersebut memiliki fungsi yang sangat penting selain daripada untuk melindungi garis pantai terhadap ombak pantai. 

1. Sebagai Pemecah Ombak

Tetrapod memiliki peran yang sangat penting, khususnya pada pantai dengan gelombang laut yang besar dan tinggi. Beton ini mampu memecah gelombang tersebut agar air laut yang sampai ke bibir pantai tidak merusak kawasan pelabuhan atau pantai.

2. Mencegah Pendangkalan

Gelombang air laut yang pasang dapat mengangkut sedimen yang membuat garis pantai mengalami pendangkalan. Oleh karenanya, agar tidak terjadi pendangkalan perlunya pemasangan beton tertapod.

3. Memperlancar arus air sungai yang bermuara di laut

Keberadaan muara sungai yang terhubung langsung dengan laut harus sangat terjaga agar tidak terjadi pendangkalan yang menyebabkan aliran air sungai ke luat tidak terhambat. Untuk itu sangat perlu pemasangan tetrapod agar mampu mengurangi endapan pasir laut yang terbawa oleh ombak sehingga tidak menutupi muara sungai tersebut. Dengan begitu, air sungai yang berjalan ke muara laut dapat mengalir dengan lancar.

4. Melindungi daratan dari abrasi

Kawasan pantai mudah sekali mengalami abrasi. Untuk mencegah abrasi memerlukan perlindungan dengan memasang batu alam ataupun beton buatan di sekitar atau sepanjang garis pantai.

5. Menunjang aktivitas ekonomi dan pariwisata

Gelombang rendah penting untuk lingkungan pantai yang bermanfaat untuk kegiatan komersil, seperi tempat pariwisata ataupun pelabuhan kapal. Agar aktivitas ekomoni di area tersebut dapat berjalan dengan normal dan baik-baik saja, maka memerlukan kondisi pantai dengan gelombang yang landai. 

Oleh karenanya, pemasangan beton tertapod tersebut dapat membuat kawasan perairan pantai menjadi aman untuk digunakan sebagai area aktivitas ekonomi dan pariwisata. Misalnya, untuk bongkar muat barang di pelabuhan, rekreasi di pantai, dsb.

Mengenal Jenis Saluran Drainase Beserta Fungsinya

Mengenal Jenis-Jenis Saluran Drainase Beserta Fungsinya - Secara Umum, saluran drainase adalah pembuangan air alami ataupun buatan yang mengalir dari permukaan maupun di bawah permukaan suatu tempat. Pembuangan ini dilakukan dengan cara mengalirkan, menguras, membuang atau mengalirkan air. Drainase ini berguna untuk meminimalisir terjadinya banjir.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Box Culvert

Fungsi Saluran Drainase

Area Stock Pile PT Artha Mulia Beton

Photo by PT Artha Mulia Beton

Sebelum mengetahui apa saja jenisnya, Sobat AMB perlu mengetahui apa saja fungsinya, inilah beberapa di antaranya:

  • Membebaskan suatu area dari genangan air, banjir, maupun erosi, terutama pada daerah yang memiliki kepadatan penduduk tinggi.
  • Mengurangi risiko terjadinya penyakit akibat buruknya sanitasi di daerah tersebut, seperti demam berdarah, malaria, disentri, dan penyakit lain yang terjadi akibat kurang sehatnya lingkungan pemukiman tersebut.
  • Membuat sistem tata guna lahan dengan kualitas yang baik dan optimal, serta mengurangi kerusakan struktur tanah akibat pembangunan jalan atau karena bangunan lain.
  • Memperpanjang umur ekonomis sarana-sarana fisik, seperti jalan, kawasan pemukiman.
  • Konservasi sumber daya air.

Jenis-Jenis Saluran Drainase

Peroduk precast U-Ditch PT Artha Mulia Beton

Photo by PT Artha Mulia Beton

1. Dilihat dari bentuknya

jika dari bentuknya, drainase bisa di bagi menjadi 2 macam yakni drainase alami dan drainase buatan. Drainase alami adalah saluran air yang terbentuk secara alami tanpa campur tangan dari manusia. Saluran ini terbentuk secara alami karena proses gravitasi dari bumi, misalnya saja sungai.

Kemudian untuk drainase buatan adalah saluran air yang memang sengaja untuk mengalirkan air. Saluran ini berfungsi untuk menyesuaikan pengelolaan airnya. Contoh dari drainase buatan ialah U-Ditch, gorong-gorong (RCP), Box Culvert, talang air, dan lain sebagainya.

2. Dilihat dari fungsinya

Jenis saluran drainase selanjutnya dapat terlihat dari fungsinya yang di bagi berdasarkan banyaknya jenis air pembuangan. Jenis tersebut meliputi single purpose dan multi purpose. Sesuai dengan namanya single purpose adalah jenis saluran yang hanya mengalirkan satu jenis air buangan saja. Misalnya saja untuk mengalirkan air limbah rumah tangga atau air limbah industri ataupun jenis air buangan lainnya.

Untuk jenis drainase multi purpose adalah saluran drainase yang bisa mengalirkan berbagai jenis air buangan apa saja. Bahkan jenis saluran yang satu ini bisa mengalir air buangan secara bergantian maupun sekaligus secara bersamaan.

3. Dilihat dari konstruksinya

produk saluran AMB

Photo by PT Artha Mulia Beton

Apabila dari konstruksinya, saluran drainase ini terdapat 2 tipe yakni drainase terbuka dan drainase tertutup. Untuk drainase terbuka cocok untuk mengalirkan air di wilayah yang memiliki lahan luas. Saluran air ini juga memiliki bagian atas yang terbuka seperti Gravel dan U-Ditch. Jadi saluran air jenis ini berfungsi untuk mengalirkan air yang sifatnya tidak membahayakan lingkungan sekitar.

Photo by PT Artha Mulia Beton

Sedangkan untuk drainase tertutup memiliki bagian atas yang tertutup dan berfungsi untuk mengalirkan air yang di dalamnya terdapat kandungan limbahnya. Sehingga nantinya tidak akan membahayakan lingkungan dan dapat membantu menjaga kelestarian alam sekitar. Drainase tertutup ini dapat juga berfungsikan sebagai lintasan (crossing) jalan.

4. Dilihat dari letak salurannya

Jenis saluran drainase berikutnya terlihat dari letak salurannya dapat terbagi menjadi 2 macam yakni drainase permukaan tanah dan drainase bawah tanah. Seperti namanya, drainase permukaan tanah ini bisa Sobat AMB lihat secara langsung karena letaknya berada di permukaan tanah. Fungsi dari saluran ini untuk mengalirkan air agar permukaan sekitar tidak terjadi genangan dan mengakibatkan banjir.

Kemudian untuk drainase bawah tanah biasanya menggunakan bantuan pipa-pipa seperti Box Culvert, RCP, untuk menyalurkan airnya. Biasanya pemilihan drainase bawah tanah ini di dasari karena alasan keindahan kota karena letaknya tidak menganggu keestetikan dan berada di bawah tanah.

Sebelum membangun ataupun membeli sebuah bangunan dalam suatu wilayah, sebaiknya sobat mencari tau terlebih dahulu mengenai saluran drainase sekitar lokasi tersebut. Pastikan bahwa saluran drainase sekitar lokasi sobat baik, sehingga nantinya tidak akan menyebabkan dampak buruk seperti banjir ataupun yang lainnya.

Perlu sobat AMB ketahui bahwa penggunaan drainase yang baik dapat membantu mencegah terjadinya banjir dalam suatu wilayah. Jika sobat berada di wilayah yang sering banjir, maka bisa jadi salah satu penyebabnya karena saluran drainase yang buruk.

Pengertian dan Fungsi Uji Kuat Tekan Beton

Pengertian dan Fungsi Uji Kuat Tekan Beton - Uji Kuat Tekan Beton adalah upaya untuk memperoleh nilai estimasi kuat tekan beton terhadap struktur existing, dengan melakukan tekanan pada sampel beton. Sampel beton yang akan diuji dapat berbentuk kubus ataupun silinder untuk mewakili campuran beton. 

Baca Juga: Cara Uji Kuat Tekan Beton Silinder dan Kubus

Secara Sederhana, uji tekan adalah suatu alat yang hebat. Sebesar apapun benda yang akan diukur kekuatannya, dengan alat uji tekan ini akan tetap bisa mengetahui berapa kekuatan benda yang diuji tersebut tentunya dengan menggunakan rumus uji kuat tekan beton.

Fungsi Uji Kuat Tekan Beton

Alat Uji Kuat Tekan Beton PT Artha Mulia Beton

Photo by PT Artha Mulia Beton

kuat tekan beton adalah sifat yang paling penting dalam kualitas beton daripada sifat-sifat yang lainnya. Hal ini karena banyaknya sifat fisik utama yang dapat teruji dan terlihat dari berbagai kuat tekan beton, seperti kuat tarik belah beton, syarat keawetan beton, modulus elastisitas beton, syarat kedap air, kuat geser beton, dan yang lain-lain. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kekuatan beton, di antaranya:

1. Proporsi dan sifat campuran beton

Faktor pertama yang mempengaruhi kekuatan beton ini adalah sifat dan proporsi campuran beton, yang di mana faktor ini akan menjadi langkah awal dalam proses pembuatan beton demi memperoleh mutu yang sesuai keinginan. Sobat AMB pastinya tahu jika setiap komponen yang baik dalam campuran beton mempunyai peran yang penting. Akan tetapi, terdapat beberapa sifat dan proporsi yang memiliki pengaruh paling terlihat, seperti tipe semen, rasio air dan semen, agregat, air campuran dan bahan tambahan lainnya.

2. Kondisi Pemeliharaan

Meskipun beton menjadi salah satu material konstruksi yang paling kokoh, bukan berarti beton tidak memerlukan pemeliharaan. Karena itu, faktor kedua adalah beton harus dalam kondisi pemeliharaan setelah beton selesai. Pemeliharaan perlu berlangsung secara berkala supaya beton tetap berada di kondisi top performance.

3. Faktor Pengujian Kuat Tekan Beton

Setelah proses pembuatan beton, setiap beton harus melalui proses pengujian terlebih dulu dan pengujian inilah yang disebut sebagai uji kuat tekan beton. Pengujian berlangsung agar kita bisa mengetahui, apakah kekuatan beton sudah sesuai dengan rencana struktur bangunan.

Jika sudah sesuai, maka beton bisa segera terkirim dan sampai kepada konsumen. Terdapat waktu ideal untuk melakukan pengujian yaitu pada saat beton berusia 3 hari, 7 hari, dan 28 hari.

Pengertian dan Fungsi Slump Test

Pengertian dan Fungsi Slump Test - Slump Test adalah pengujian yang dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi dari adonan beton yang baru dibuat sebelum digunakan. Slump test berfungsi untuk mengecek kemampuan beton ketika pengaplikasian pada pembuatan precast.

Baca Juga: Mengenal Beton Precast Beserta Kelebihan dan Kelemahannya

Secara sederhana metode slump pada beton merupakan cara yang berguna untuk mengetahui nilai konsistensi atau kekakuan campuran beton segar.

Fungsi Slump Test

Photo by PT Artha Mulia Beton

Pembuatan beton precast dilakukan dengan tingkat ketelitian yang tinggi agar menghasilkan struktur dan mutu yang di inginkan. Selain formula dan kompisisinya, sebelum di aplikasikan, slump test perlu di lakukan. Ada Fungsi utama slump test yakni :

1. Untuk menguji tingkat viskositas atau kekentalan adonan beton segar agar hasil akhirnya bisa mencapai nilai kuat tekan seperti kebutuhan.

2. Fungsi lain dari uji slump test beton adalah agar beton yang ada di batching plant sesuai dengan rencana kerja.

Pengujian ini umumnya berlangsung sewaktu campuran beton selesai. Sebelum di antar kepada pemesan, dan setelah beton sampai ke pemesan. Test ini berguna untuk melihat apakah ada nilai viskositas dari beton standar. Penurunan viskositas bisa terjadi karena campuran air yang terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Alat dan Perlengkapan Uji Slump Test Beton

Uji slump adalah pengujian yang memerlukan peralatan uji tertentu, seperti :

  1. Slump cone atau tabung kerucut. Tabung kerucut ini bisa terbuat dari baja atau plastik dengan diameter 8 inci pada bagian bawah dan 4 inci pada bagian atas dengan tinggi tabung 12 inci
  2. Pelat dasar. Slump cone akan didudukkan di atas alas selama pengujian. Pelat dasar ini dilengkapi dengan klem baut untuk menjaga posisi slump cone tetap stabil selama proses pengujian dilakukan. Adanya pelat dasar dengan pegangan akan memudahkan proses pelepasan sekaligus sebagai panduan untuk mengukur tingkat kemerosotan nilai viskositas adukan beton
  3. Tamping rod. Batang baja yang ada selama pengujian dan harus memiliki diameter 16 mm x 610 mm
  4. Meteran. Meteran berguna ntuk mengukur nilai kemerosotan viskositas adukan beton.

Persiapan Sebelum Pengujian

  1. Isi cetakan slump cone dengan beton segar sebanyak 3 lapis. Setiap lapisan harus padat secara seragam. Caranya adalah dengan mempadatkan dengan cara di rojok 25 kali menggunakan batang baja berujung bulat.
  2. Setelah slump cone terisi penuh, ratakan bagian atasnya untuk membuang sisa beton
  3. Pegang handle yang ada di bagian dasar cetakan kemudian angkat slump cone perlahan-lahan secara vertikal
  4. Setelah Anda melakukan gerakan menarik cetakan, adukan akan merosot dan penurunan ketinggian harus terukur sampai 5 mm dari jarak terdekat dengan titik tengah

Cara Membaca Hasil Pengujian

  1. True Slump. Hasil ini terlihat dengan penurunan permukaan beton yang terjadi sama rata di semua bagian. Ini merupakan hasil tes yang sesuai.
  2. Shear Slump. Hasil ini terlihat dengan adanya satu sisi dari puncak kerucut yang jatuh ke bawah. Ini adalah indikasi adukan beton tidak memiliki kohesi.
  3. Collapse Slump.  Hasil ini terlihat dengan seluruh bagian beton yang berbentuk kerucut runtuh total. Ini merupakan indikasi bahwa campuran air di dalam adukan beton terlalu banyak.
  4. Zero Slump. Pada hasil zero slump, adukan beton benar-benar tidak berubah dari bentuk cetakannya. Beton ini terlalu kaku dan hampir tidak bisa terpakai.

Jika Sobat AMB melakukan pengujian dengan hasil shear slump, collapse slump dan zero slump, pengujian harus mengulang lagi. Kalau pada pengujian kedua hasilnya tetap sama, maka batch beton tersebut tidak boleh digunakan untuk konstruksi karena tidak memenuhi standar keamanan yang ditetapkan.

5 Manfaat Menggunakan Paving Block Beserta Kelebihannya

Manfaat Menggunakan Paving Block Beserta Kelebihannya - Paving block menurut SNI 03-0691-1996 adalah suatu komposisi bahan bangunan, yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis lainnya. Air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya, yang tidak mengurangi mutu beton tersebut.

Baca juga: Pengertian dan Fungsi Paving Block

Fungsi utama paving block adalah untuk menutup permukaan tanah. Sementara yang bercorak warna-warni memiliki fungsi tambahan yakni sebagai nilai estetika suatu area. Inilah manfaat beserta kelebihan paving block yang perlu Anda ketahui.

Photo by PT Artha Mulia Beton

1. Daya serap air lebih tinggi

Manfaat paving block yang utama adalah memiliki daya serap air yang lebih tinggi daripada aspal dan beton. Air mudah terserap oleh tanah karena masih terdapat ruang antar satu block dengan block yang lain. Hal ini menandakan ciri paving block berkualitas dan sangat berguna untuk diterapkan pada perkotaan yang rawan terkena banjir dan padat penduduk.

Menggunakan paving block sebagai penutup permukaan akan membantu menjaga persediaan air di dalam tanah. Dengan begitu, pondasi dan bangunan yang berada di atasnya pun dapat lebih stabil.

2. Pemasangan yang sangat mudah

Dibandingkan dengan aspal atau beton, proses pemasangan paving block jauh lebih mudah dan sederhana yang tidak perlu membutuhkan alat berat atau alat khusus. Hal ini berbeda dengan penggunaan aspal atau beton yang mengharuskan memakai alat khusus.

3. Memiliki nilai estetika tinggi

Banyaknya model dan pilihan warna paving block yang beragam membuat jalan atau halaman terlihat lebih indah. Hal ini menjadi salah satu manfaat paving block yang menjadikannya unggul dibandingkan dengan material lain.

4. Ramah lingkungan

Pencemaran lingkungan menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh kota-kota besar, dan penggunaan paving block akan menjadi solusi yang paling tepat untuk mengatasi hal ini. Proses pemasangan paving block yang sederhana dan tidak banyak membutuhkan alat atau bahan membuatnya lebih ramah lingkungan.

Hal ini tentu menjadi nilai plus yang menunjukan besarnya manfaat paving block bukan hanya dalam lingkup konstruksi, namun juga lingkungan dan masyarakat luas.

5. Harga yang ekonomis

Hal ini menjadi salah satu kelebihan dari paving block adalah harga yang ekonomis. Sisi ekonomis tersebut bukan hanya terlihat dari harga material, namun juga sampai pada proses pemasangan hingga perawatan.

Itulah beberapa manfaat menggunakan paving block beserta kelebihannya dalam penerapannya pada bidang konstruksi, lingkungan dan masyarakat luas. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!

Pengertian dan Fungsi Sumur Resapan

Pengertian dan Fungsi Sumur Resapan - Sumur Resapan adalah salah satu rekayasa konservasi air berupa bangunan dengan bentuk sumur dengan kedalaman tertentu. Sumur Resapan terbentuk secara alami dan dibantu oleh resapan-resapan air pada suatu daerah atau lokasi tertentu.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Paving Block

Secara sederhana sumur resapan diartikan sebagai sumur gali yang berbentuk lingkaran. Sumur resapan berfungsi untuk menampung dan meresapkan air hujan yang jatuh di atas permukaan tanah baik melalui atap bangunan, jalan dan halaman.

Fungsi Sumur Resapan

Photo by PT Artha Mulia Beton

1. Pengendali banjir

Sumur resapan mampu memperkecil aliran permukaan sehingga terhindar dari penggenangan aliran permukaan secara berlebihan yang menyebabkan banjir.

Baca Juga: Dimensi Sumur Resapan

2. Konservasi air tanah

Sumur resapan sebagai konservasi air tanah, agar air hujan lebih banyak yang resapan ke dalam tanah menjadi air cadangan dalam tanah. Air yang tersimpan dalam tanah tersebut akan bermanfaat melalui sumur-sumur atau mata air.

Peresapan air melalui sumur resapan ke dalam tanah sangat penting mengingat adanya perubahan tata guna tanah di permukaan bumi sebagai kosekuensi dari perkembangan penduduk dan perekonomian masyarakat. Dengan adanya perubahan tata guna tanah tersebut akan menurunkan kemampuan tanah untuk meresapkan air. Hal ini mengingat semakin banyaknya tanah yang tertutupi tembok, beton, aspal dan bangunan lainnya yang tidak meresapkan air.

3. Menekan laju erosi

Dengan adanya penurunan aliran permukaan maka laju erosi pun akan menurun. Bila aliran permukaan menurun, tanah-tanah yang tergerus dan terhanyut pun akan berkurang. Dampaknya, aliran permukaan air hujan kecil dan erosi pun akan kecil. Dengan demikian adanya sumur resapan yang mampu menekan besarnya aliran permukaan berarti dapat menekan laju erosi.

Jenis Sumur Resapan

Photo by PT Artha Mulia Beton

Ada 2 jenis sumur resapan yang di produksi oleh PT Artha Mulia Beton, yaitu:

  1. Sumur Resapan Berpori / Porous
  2. Sumur Resapan berlubang / Biopori

Keduanya dapat dilengkapi oleh penutup (cover), sedangkan untuk cover sumur resapan tersedia 2 jenis :

  1. Cover Sumur Heavy Duty (HD)
  2. Cover Sumur Light Duty (LD)

Ilustrasi Fungsi Sumur Resapan

Video by PT Artha Mulia Beton

Kesimpulannya manfaat ketika membangun sumur resapan di lingkungan, seperti; menambah jumlah air yang masuk ke dalam tanah sehingga dapat menjaga kesetimbangan hidrologi air tanah sehingga dapat mencegah intrusi air laut, mengisi pori-pori tanah yang akan mencegah terjadinya penurunan tanah, mereduksi dimensi jaringan drainase, menurunkan konsentrasi pencemaran air tanah, mempertahankan tinggi muka air tanah  dan mengurangi limpasan permukaan sehingga dapat mencegah banjir.

Pengertian dan Fungsi Paving Block

Pengertian dan Fungsi Paving Block - Paving block merupakan produk dari semen yang digunakan sebagai salah satu alternatif penutup atau pengerasan permukaan tanah. Pengertian Paving block dikenal juga dengan sebutan bata beton.

Baca Juga: Mengenal Beton Precast Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Menurut SNI 03-0691-1996 paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu paving block itu. Fungsi utama adalah untuk menutup permukaan tanah, sementara yang bercorak warna memiliki fungsi tambahan yakni sebagai nilai estetika suatu area.

Jenis - Jenis Paving Block

Photo by PT Artha Mulia Beton

1. Straight/Bata

Straight/Bata atau paving block persegi panjang sering kali ada pada konstruksi jalan yang sering terlewati oleh kendaraan karena daya tahannya yang tergolong kuat jika berbanding dengan bata beton jenis lain. Paving block persegi panjang juga memiliki keunggulan dalam segi kemudahan pemasangan yang menjadikan nya pilihan tepat untuk digunakan pada konstruksi jalan yang membutuhkan penggantian secara berkala.

2. Hexagon

Paving Block model hexagon ini merupakan model yang memiliki desain unik yang sering kali ada pada konstruksi trotoar.

3. Ubin

Bata beton jenis ubin set memiliki bentuk hampir serupa dengan straigh/bata, tetapi memiliki perbedaan pola pada permukaannya, permukaan bata beton ubin set terlihat seperti kumpulan beberapa ubin yang bersatu.

4. Unipave/Cacing

Paving block zig-zag sering kali ada pada konstruksi jalan di lokasi perumahan karena keunggulannya mempunyai pola yang terlihat unik, indah, dan enak dipandang mata.

5. Trihex

Paving block trihex merupakan model yang memiliki fungsi sebagai motif hiasan dalam susunan bata beton karena keunikan desainnya yang bernilai seni.

6. Paving Difabel/Tuna Netra

Paving difabel/tunanetra ubin jalur yang digunakan untuk memberikan informasi perjalanan bagi masyarakat difabel khususnya tuna netra dengan memanfaatkan tekstur ubin sebagai pengarah dan peringatan. Bata beton dengan motif bergaris - garis yang berfungsi untuk menandakan jalan lurus sedangkan untuk motif bulat memiliki fungsi untuk memberhentikan.

7. Grass Block

Grass block merupakan produk beton berbentuk blok kecil yang tersusun di atas tanah dengan tujuan membuat jalan lebih padat, keras dan rata. Bata beton ini memiliki rongga yang dapat tumbuh rumput. Kelebihan lainnya, air hujan dengan mudah dapat terserap ke dalam tanah. Grass Block terkenal juga sebagai paving rumput.

8. Uskup

Bata beton topi uskup merupakan bata beton berbentuk persegi tiga yang menyerupai bentuk topi. Bata beton topi uskup sering kali berguna sebagai penutup samping susunan paving block lainnya untuk menghasilkan sisi jalan yang lurus dan tidak meninggalkan ruang kosong.

Klasifikasi Paving Block Berdasarkan Mutu

Photo by PT Artha Mulia Beton

1. Paving Block Mutu A

Paving block ini umumnya sering terlihat dan bermanfaat untuk tujuan jalanan.

2. Paving Block Mutu B

Paving block ini umumnya sering berguna untuk peralatan parkir.

3. Paving Block Mutu C

Paving block ini umumnya sering berfungsi untuk area pejalan kaki.

4. Paving Block Mutu D

Paving block ini umumnya sering berguna untuk taman dan penggunaan lain.

Syarat Mutu Paving Block

Photo by PT Artha Mulia Beton

1. Sifat Tampak

Paving block harus mempunyai permukaan yang rata, tidak terdapat retak-retak dan cacat, bagian sudut dan rusuknya tidak mudah dirapihkan dengan kekuatan jari tangan.

2. Ukuran

Paving block harus mempunyai ukuran tebal nominal minimum 60 mm dengan toleransi +8%.

3. Sifat Fisika

Paving block harus mempunyai sifat-sifat fisika seperti pada tabel berikut;

Sumber SNI 03-0691-1996

4. Ketahanan Terhadap Natrium Sulfat

Paving block apabila diuji dengan cara seperti pada tabel diatas tidak boleh cacat, dan kehilangan berat yang diperkenankan maksimum 1%.

Kesimpulannya Paving block sangat luas penggunaannya untuk berbagai keperluan, mulai dari keperluan yang sederhana sampai penggunaan yang memerlukan spesifikasi khusus. Paving block dapat digunakan untuk pengerasan dan memperindah trotoar jalan di kota-kota, pengerasan jalan di komplek perumahan atau kawasan pemukiman, memperindah taman, halaman rumah, pengerasan areal parkir, area perkantoran, pabrik, taman dan halaman sekolah, serta kawasan hotel.

Scroll to Top