Pengertian dan Fungsi Uji Kuat Tekan Beton – Uji Kuat Tekan Beton adalah upaya untuk memperoleh nilai estimasi kuat tekan beton terhadap struktur existing, dengan melakukan tekanan pada sampel beton. Sampel beton yang akan diuji dapat berbentuk kubus ataupun silinder untuk mewakili campuran beton.
Baca Juga: Cara Uji Kuat Tekan Beton Silinder dan Kubus
Secara Sederhana, uji tekan adalah suatu alat yang hebat. Sebesar apapun benda yang akan diukur kekuatannya, dengan alat uji tekan ini akan tetap bisa mengetahui berapa kekuatan benda yang diuji tersebut tentunya dengan menggunakan rumus uji kuat tekan beton.
Fungsi Uji Kuat Tekan Beton
Photo by PT Artha Mulia Beton
kuat tekan beton adalah sifat yang paling penting dalam kualitas beton dibandingkan sifat-sifat yang lainnya. Hal ini karena banyaknya sifat fisik utama yang dapat ditentukan dari berbagai kuat tekan beton, seperti kuat tarik belah beton, syarat keawetan beton, modulus elastisitas beton, syarat kedap air, kuat geser beton, dan yang lain-lain. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kekuatan beton, di antaranya:
1. Proporsi dan sifat campuran beton
Faktor pertama yang mempengaruhi kekuatan beton ini adalah sifat dan proporsi campuran beton, yang di mana faktor ini akan menjadi langkah awal dalam proses pembuatan beton demi memperoleh mutu yang diinginkan. Sobat AMB pastinya tahu jika setiap komponen yang dibutuhkan dalam campuran beton mempunyai peran yang penting. Akan tetapi, terdapat beberapa sifat dan proporsi yang memiliki pengaruh paling terlihat, seperti tipe semen, rasio air dan semen, agregat, air campuran dan bahan tambahan lainnya.
2. Kondisi Pemeliharaan
Meskipun beton menjadi salah satu material konstruksi yang paling kokoh, bukan berarti beton tidak memerlukan pemeliharaan. Karena itu, faktor kedua adalah beton harus dilakukan kondisi pemeliharaan setelah beton selesai dibuat. Pemeliharaan perlu dilakukan secara berkala supaya beton tetap berada di kondisi top performance.
3. Faktor Pengujian Kuat Tekan Beton
Setelah proses pembuatan beton, setiap beton harus melalui proses pengujian terlebih dulu dan pengujian inilah yang disebut sebagai uji kuat tekan beton. Pengujian dilakukan supaya kita bisa mengetahui, apakah kekuatan beton sudah sesuai dengan rencana struktur bangunan.
Jika sudah sesuai, maka beton bisa diantarkan dan digunakan sesuai rencana pemesan. Terdapat waktu ideal untuk melakukan pengujian yaitu pada saat beton berusia 3 hari, 7 hari, dan 28 hari.