Macam – Macam Jenis Beton Pracetak di Indonesia – Beton Pracetak adalah beton yang telah dicetak dan dibuat terlebih dahulu di pabrik atau tempat khusus yang terpisah dari lokasi konstruksi.
Baca Juga: Mengenal Beton Precast Beserta Kelebihan dan Kelemahannya
Beton ini dibuat berdasarkan cetakan dan ukuran tertentu yang telah menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Bukan hanya itu, beton pracetak juga sangat membantu kegiatan proyek lebih efektif dan efisien karena produk dibuat terlebih dahulu di pabrik dan pemasangan yang mudah sehingga mempercepat dan memudahkan proyek tersebut.
Photo by : PT Artha Mulia Beton
Ini lah beberapa macam jenis beton pracetak yang ada di Indonesia terutama yang diproduksi dan tersedia di PT Artha Mulia Beton
1. Pipa Beton
Pipa beton adalah salah satu produk precast yang berfungsi sebagai saluran air (gorong-gorong)
2. Box Culvert
Berfungsi sebagai jembatan (crossing jalan). Box Culvert tersedia dua tipe yaitu Heavy Duty (HD) dan Light (LD)
3. U-Ditch dan Cover U-Ditch
Berfungsi sebagai saluran (drainase) dengan penampangan produknya seperti huruf U. Dilengkapi dengan joint male-female untuk sambungannya, serta U-Ditch dapat dilengakapi dengan penutup (cover)
Photo by : PT Artha Mulia Beton
4. Barrier
Produk precast satu ini digunakan sebagai pembatas / pembagi jalur jalan (median)
5. Bak Kontrol
Berfungsi sebagai saluran drainase dan bisa dilengkapi dengan panutup (cover)
6. Pancang
Berfungsi sebagai tiang pondasi suatu bangunan. Proses pemasangannya dapat dilakukan dengan metode pancang atau hidrolik.
7. Pagar Panel
Salah satu produk precast (pagar) yang terdiri dari susunan panel beton dengan penyangga tiang kolom beton
8. Tetrapod
Digunakan untuk mencegah terjadinya erosi akibat cuaca dan arus sejajar pantai. Struktur ini memiliki fungsi utama memperkuat struktur pantai seperti tembok laut dan pemecah gelombang. Tetrapod terbuat dari beton dan menggunakan bentuk tetrahedralnya untuk meminimalisir gaya dari gelombang.
9. L-Shape
umumnya digunakan sebagai penahan timbunan. Dengan bentuknya yang seperti huruf L maka pengaplikasiannya bisa dipasang di tepi kiri dan kanan sehingga L-Shape dapat difungsikan juga sebagai saluran.
10. Gravel / Buis Beton
Berfungsi sebagai drainase terbuka (open drain). Gravel ini juga dikenal dengan istilah lain yaitu buis betin belah atau buis beton setengah lingkaran.
11. Kansteen
Berfungsi sebagai pembatas jalan, bahu jalan / trotoar, car stopper di area parkir, ataupun untuk pembatas taman.
12. Paving Block
Digunakan untuk perkerasan jalan, halaman rumah, trotoar dan lainnya. Dalam pembuatan paving block menggunakan mesin press automatic sehingga kualitas produk lebih terjamin. Paving Block AMB telah memenuhui syarat SNI 03-0697-1996
Photo by : PT Artha Mulia Beton
13. Genteng
Digunakan sebagai komponen atap yang menutupi bagian atas, terdiri dari bagian-bagian yang tersusun saling bertindih. Genteng AMB telah memenuhi syarat SNI 03-0096-2007
14. Sumur Resapan
Dirancang sebagai salah satu bentuk rekayasa teknik konversi air berupa bangunan yang dibuat menyerupai sumur gali dengan kedalaman tertentu sebagai tempat menampung air hujan kemudian meresapkannya ke dalam tanah, sumur resapan ini juga dapat dilengkapi dengan penutup (cover)